Minggu, 04 Maret 2018



KEPEMIMPINAN MANAJEMEN ORGANISASI

DISUSUN OLEH
BOBBY INDRAWAN SAPUTRA
MAYANG
LERI SAMBORA
DESY
ATIKA
NURMISWARI


HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM
KOMISARIAT FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS BENGKULU



Kata Pengantar

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Kepemimpinan Manajemen Organisasi”
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk masyarakan ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
  
                                                                                     Bengkulu,  November 2016
  
                                                                                              Penyusun










Daftar Isi

Cover.............................................................................................................. i
Kata Pengantar............................................................................................. ii
Daftar Isi...................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................ 1
1.Latar Belakang............................................................................................ 1
2.Rumusan Masalah........................................................................................ 1
3.Tujuan Penulisan.......................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN............................................................................. 2
1.Kepemimpinan............................................................................................. 2
2.Kharakteristik Kepemimpinan..................................................................... 3
3.Manajemen.................................................................................................. 7
4.Organisasi.................................................................................................. 11
5.Hubungan Antara Kepemimpinan, Manajemen Dan Organisasi............... 15
BAB III PENUTUP................................................................................... 17
1.Kesimpulan................................................................................................ 17
2.Saran.......................................................................................................... 17
Daftar Pustaka............................................................................................ 18













BAB I
 PENDAHULUAN
1.      Latar Belakang
Setiap lembaga/instansi memiliki tujuan dan cita-cita di dalamnya, sebagai proses untuk mencapai tujuannya, Untuk mengoperasikan sebuah lembaga/instansi, dibutuhkan satu kesatuan perangkat yang berhubungan sebagai motor penggerak instansi/lembaga yaitu kepemimpinan, manajemen dan organisasi.
Ketiga hal tersebut harus diperhatikan dalam beroganisasi agar tujuan-tujuan dalam organisasi tersebut dapat dicapai secara efektif dan efesien. Berangkat dari hal itu kami mengambil tema makalah dengan judul “Kepemimpinan, Manajemen Organisasi”.

2.      Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian dari kepemimpinan?
2.      Apa pengerian dari manajemen?
3.      Apa pengertian dari organisasi?

3.      Tujuan Penulisan     
1.    Pembaca dapat mengetahui apa arti kepemimpinan, manajemen dan organisasi
2.    Menambah pengetahuan pembaca pada umumnya dan penulis khususnya
3.    Memenuhi tugas akhir pada Latihan Kaderisasi Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Bengkulu angkatan Al-Baits.





BAB II
 PEMBAHASAN
1.        Kepemimpinan
a)      Definisi Kepemimpinan
Kepemimpinan  (leadership) telah  didefinisikan dengan  berbagai  cara  yang berbeda  oleh berbagai  orang yang berbeda pula. Menurut Stoner, Kepemimpinan dapat  didefinisikan sebagai suatu proses pengarahan dan pemberian pengaruh pada kegiatan-kegiatan dari sekelompok anggota yang saling berhubungan tugasnya.
Ada tiga implikasi penting dari definisi tersebut :
Pertama, Kepemimpinan menyangkut orang lain     bawahan atau pengikut. Kesediaan  mereka untuk menerima pengarahan  dari pemimpin, para anggota kelompok membantu menentukan status  /  kedudukan  pemimpin dan membuat proses kepemimpinan dapat berjalan. Tanpa bawahan, semua kualitas kepemimpinan seorang mmanajer akan menjadi tidak relevan.
Kedua, Kepemimpinan menyangkut suatu pembagian kekuasaan yang tidak seimbang diantara para pemimpin dan anggota  kelompok. Para pemimpin  mempunyai  wewenang untuk mengarahkan  berbagai  kegiatan para anggota kelompok, tetapi  para anggota kelompok tidak dapat mengarahkan kegiatan-kegiatan pemimpin secara langsung, meskipun dapat juga melalui sejumlah cara secara tidak langsung.
Ketiga,  Selain dapat  memberikan pengarahan  kepada  para  bawahan  atau  pengikut,  pemimpin dapat  juga mempergunakan pengaruh. Dengan kata lain, para pemimpin tidak hanya dapat memerintah bawahan apa yang harus dilakukan tetapi juga dapat mempengaruhi bagaimana bawahan melaksanakan perintahnya. Sebagai contoh, seorang manajer   dapat mengarahkan seorang bawahan untuk melaksanakan suatu tugas tertentu, tetapi dia dapat juga mempengaruhi bawahan dalam menentukan cara bagaimana tugas itu dilaksanakan dengan tepat.
Kepemimpinan adalah bagian penting manajemn, tetap tidak sama dengan manajemen. Kepemimpinan merupakan kemampuan yang dipunyai seseorang  untuk mempengaruhi orang-orang lain   agar bekerja mencapai tujuan dan sasaran.  Manajemen  mencakup  kepemimpinan, tetapi  juga  mencakup   fungsi-fungsi  lain   seperti  perencanaan, pengorganisasian dan pengawasan.

b)      Tujuan Kepemimpinan
Nampaknya sukar dibedakan antara  tujuan dan fungsi kepemimpinan, lebih-lebih kalau dikaji secara praktis kedua- duanya mempunyai  maksud yang sama  dalam menyukseskan  proses  kepemimpinan  namun secara  definitif kita dapat menganalisanya secara berbeda. Tujuan kepemimpinan merupakan  kerangka ideal  /  filosofis yang  dapat memberikan pedoman bagi  setiap kegiatan pemimpin, sekaligus menjadi  patokan yang harus dicapai. Sehingga tujuan kepemimpinan agar setiap kegiatan yang dilaksanakan dapat mencapai  tujuan yang inginkan secara efektif dan efisien.

c)      Fungsi kepemimpinan
Agar kelompok berjalan dengan  efektif, seseorang  harus melaksanakan  dua fungsi utama ;
                           i.            fungsi-fungsi yang berhubungan  dengan  tugas  (“task-related”) atau  pemecahan  masalah.
                         ii.            fungsi-fungsi  pemeliharaan kelompok (“group-maintenance”) atau sosial.

Fungsi pertama  menyangkut pemberian saran  penyelesaian, informasi  dan pendapat. Fungsi  kedua  mencakup segala   sesuatu   yang  dapat  membantu  kelompok berjalan  lebih  lancar-  persetujuan  dengan  kelompok lain, pnengahan perberdaan pendapat, dan sebagainya.

2.        Kharakteristik Kepemimpinan
a)      Sifat-Sifat Rasul sebagai Etos Kerja
Dalam Islam  kepemimpinan adalah bagian dari kepribadian Islam,  sabda Rasulullah Saw. “ Setiap orang dari kamu adalah pemimpin dan kamu bertanggngjawab terhadap kepemimpinan itu”  (Shahih Bukhari & Muslim)
Setiap manusia  pasti  memerankan  suatu  kepemimpinan.  Hadis Rasulullah mengatakan,     Setiap  anda adalah pengasuh   dan  bertanggungjawab  terhadap  rakyatnya.  Pemimpin   adalah   pengasuh   dan  bertanggungjawab terhadap  rakyat.  Laki-laki adalah pengasuh  dikeluarganya dan bertanggungjawab terhadap  asuhannya.  Wanita adalah pengasuh  di rumah suaminya dan bertanggungjawab pada asuhannya, pembantu  adalah pengasuh harta majikannya dan bertanggungjawab pada asuhannya”. (H.R. Imam Bukhari & Muslim).
b)      Dimensi Moral Kepemimpinan
Akhlak  seorang  m,uslim adalah  tidak  mengejar  kepemimpinan  untuk  dirinya. Tidak merebut kepemimpinan dari orang yang layak memiliki kepemimpinan  itu. Apabila  diberi tanggungjawab kepemimpinan, sementara  dia lemah dan sanggup memikul, hendaknya dia menolak tanggungjawab  itu. Kecuali,  pabila  dia yang harus memegangnya maka dia wajib melaksanakannya.  Bila  menghindar berarti  berdosa,  dan bila dia melaksanakan  kewajiban itu dia mendapat pahala. Nash-nash berikut ini menjelaskan hal tersebut di atas :
Ø  Jangan meminta dan jangan memberikan amanah kepada orang yang berambisi / meminta dijadikan pemimpin. Dari Abu Hurairah, rasulullah Saw bersabda  “ Sesungguhnya kalian akan berambisi memperoleh kepemimpinan dan itu akan menjadi penyesalan nanti  pada hari  kiamat. Alangkahnya bahagianya orang yang terus menyusui (melaksanakan  tugasnya)  dan  alangkah  buruknya  orang yang  menyapinya  (melalaikan  tugasnya)    (H.R Bukhari & Nasai)
Ø  Jangan menolak bila diberi amanah / kepercayaan
Dari  Abu Dzar  katanya “Aku  masuk menemui Nabi bersama-sama  dengan  dua orang anak, pamanku,  satu diantaranya” Wahai Abu Dzar Sesungguhnya kammu lemah dan tugas itu amanah dan (dapat mengakibatkan) kehinaan  dan  penyesalan   pada  hari    kiamat.   Kecuali  bagi   orang   yang   mengambil   dengan  benar  dan melaksanakan amanah yang diberikan kepada” (H.R. Muslim)
c)      Kepemimpinan yang Efektif
Ø Menciptakan wawasan untuk masa depan dengan mempertimbangkan kepentingan jangka panjang organisasi.
Ø Mengembangkan strategi yang rasional untuk menuju ke arah wawasan tersebut.
Ø Memperoleh dukungan dari pusat kekuasaan dan seluruh anggota.
Ø Memberi motivasi yang kuat kepada kelompok inti  dan seluruh anggota untuk mencpai tujuan organisasi.
d)     Tipe-tipe Kepemimpinan
Dilihat bagaimana pemimpin itu menggunakan kekuasaannya, ditentukan tiga buah tipe dasar, yakni :

1)  Tipe Otoriter (autocratic)
Pemimpin yang  bertipe  demikian dipandang  sebagai  orang yang memberikan perintah dan mengharapkan pelaksanaannya secara dogmatis  dan  selalu  positif. Dengan  segala kemampuannya, ia  berusaha menakut- nakuti   bawahannya dengan jalan memberikan hukuman tertentu bagi  yang berbuat negatif, dan hadiah untuk seorang bawahan yang bekerja dengan baik (correct).

2)  Tipe Demokratis atau Partisifasi
Pemimpin  demikian  mengadakan   konsultasi   dengan  para  bawahannya  mengenai   tindakan-tindakan  dan keputusan-keputusan  yang diusulkan / dikehendaki  oleh pimpinan serta berusaha memberikan dorongan untuk turut serta aktif melaksanakan semua keputusan dan kegiatan-kegiatan yang telah ditetapkan itu.

3)  Sedang pada tipe yang terakhir,
Pemimpin sangat  sedikit menggunakan kekuatannya, bahkan memberikan suatu  tingkatan kebebasan  yang tinggi  terhadap para bawahannya atau bersifat  “Free  rein” (Laissez  Faire) di dalam  segal  tindakan mereka. Pemimpin  demikian  biasanya   mempunyai   ketergantungan   yang  besar   pada  anggota  kelompok  untuk menetapkan  tujuan-tujuan  dan  alat-alat  /   cara  mencapainya.  Mereka   (para  pemimpin     laissez  faire’) menganggap  bahwa peranan  meraka  sebenarnya  sebagai  orang  yang  berusaha  memberikan kemudahan (fasilitas) kerja  para  pengikut,  umpama  dengan  jalan  menyampikan  informasi  kepada  orang-orang  yang dipimpinnya, serta sebagai penghubung dengan lingkungan yang ada di luar kelompok
e)      Pemimipin islam
                         i.     Ciri-ciri Pemimpin  Islam
Ø Setia ; pemimpin dan orang yang dipimpinnya terkait kesetiaan kepada Allah
Ø Tujuan Islam secara menyeluruh
Ø Berpegang pada syariat dan Akhlak Islam
Ø Pengemban amanat / bertanggungjawab.

                       ii.          Prinsip Dasar Operasional Kepemimpinan Islam
Ø  Musyawarah
Ø  Adil
Ø  Kebebasan berfikir

                     iii.          Karakter Kepemimpinan Islam
Ø  Tahu  kemana harus diarahkan, kuasai  waktu dan jangan biarkan waktu mengontrol anda dengan  menjadikan setiap saat bekerja untuk Islam.
Ø  Mengarah  pada hasil  yang kongkrit, memusatkan  perhatian diri pada hasil,  ketimbang pada pekerjaannya itu sendiri.
Ø  Membangun  kekuatan bukan kelemahan, termasuk diri anda dan para sahabat anda, akui kelebihan orang lain tanpa merasa kedudukan anda terancam.
Ø  Memusatkan  perhatian pada beberapa  bidang utama, dimana kerja keras secara  terus menerus yang akan memberikan hasil yang cemerlang.
Ø  Bertawakal kepada Allah dengan meletakkan cita-cita yang tinggi, jangan batasi diri anda pada persoalan yang mudah dan aman.


3.        Manajemen
a)      Manajemen
Manajemen  adalah  proses perencanaan,  pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha-usaha  para anggota organisasi  dan penggunaan sumber daya –  sumber daya organisasi  lainnya agar mencapai  tujuan organisasi  yang telah ditetapkan. Atau  lebih jelasnya manajemen  dapat didefinisikan sebagai  bekerja dengan orang-orang  untuk   menentuakn,   menginterpretasikan,   dan   pengorganisasian   (organizing),   penyusunan personalia   atau   kepegawaian   (staffing),  pengarahan   dan   kepemimpinan  (leading),    dan   pengawasan (controlling).
Pola Umum Manajemen:
Ø  Manajemen pada dasarnya adalah alat atau sarana daripada administrasi;
Ø  Sebagai alat administrasi fungsi manajemen adalah menggerakkan unsur statik daripada administrasi yaitu organisasi ;
Ø  Dalam fungsinya menggerakkan  organisasi, manajemen  merupakan suatu proses dinamika yang meliputi fungsi planning, organizing, actuating dan lain-lain ;
Ø  Proses manajemen selalu diarahkan untuk mencapai suatu tujuan tertentu ;
Ø  Dalam mencapai  tujuan tersebut  manajer sebagai  pelaksana manajemen menggunakan berbagai  unsur yang tersedia dalam organisasi ;
Ø  Penggunaan unsur-unsur manajemen tersebut  selalu dilaksanakan dengan seefisien mungkin berdasarkan prinsip-prinsip manajemen.

b)      Proses Fungsi Manajemen

Umumnya, ada beberapa proses dan fungsi yang biasa di implementasikan dalam kegiatan manajemen
Ø Perencanaan
Perencanaan adalah sebuah proses mendifinisikan tujuan dari organisasi, menyusun strategi untuk mencapai tujuan yang ditetapkan tersebut dan merancang aktivitas kerja organisasi tersebut. Perencanaan bisa diartikan upaya dalam mengantisipasi adanya kecenderungan di masa mendatang dan penentuan sebuah strategi yang tepat agar bisa merealisasikan tujuan organisasi.
Ø Pengorganisasian
Pengorganisasian adalah proses yang meliputi bagaimana strategi yang sudah dirumuskan pada saat tahap perencanaan digambarkan pada sebuah struktur organisasi yang tangguh, sesuai, dan lingkungan yang kondusif.
Pengorganisasian bisa memberikan kepastian bahwa pihak pihak yang berada dalam organisasi bisa bekerja bersama sama dengan efektif dan efisien.
Ø Pengarahan
Pengarahan adalah tahap dimana program diimplementasikan supaya bisa dilakukan oleh seluruh pihak yang terlibat dalam sebuah organisasi.
Pengarahan sebuah upaya dalam memotivasi pihak pihak tersebut agar bisa melaksanakan tanggung jawabnya dengan kesadaran penuh dan tingkat produktifitas yang sangat tinggi.
Ø Pengendalian
Pengendalian adalah upaya untuk memastikan semua kegiatan yang dijalankan bisa berjalan dengan semestinya, sesuai dengan tahap dan target yang telah ditetapkan walaupun ada beberapa perubahan perubahan minor yang bisa terjadi didalam lingkungan yang dihadapi.

c)      Prinsip Manajemen
Henry Fayol mengemukakan 14 prinsip manajemen,yaitu sebagai berikut.
1.    Pembagian Kerja (Division of Work)
Pembagian kerja (spesialisasi) ini untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelaksanaan kerja seseorang dalam suatu organisasi/instansi/perusahaan. Pembagian kerja harus disesuaikan dengan kemampuan dan keahliannya, dan didasarkan pada prinsip the right man in the right place, bukan atas dasar like and dislike.
2.    Wewenang dan Tanggung Jawab (Authority andResponsibility)
Wewenang mencakup hak untuk memberi perintah dan dipatuhi, biasanya dari atasan ke bawahan.Wewenang ini harus diikuti dengan pertanggungjawaban kepada pihak yang memberikan perintah.
3.    Disiplin (Discipline)
Disiplin mencakup rasa hormat dan taat pada peranandan tujuan organisasi.
4.    Kesatuan Perintah (Unity of Command)
Setiap karyawan hanya menerima instruksi tentang kegiatan tertentu hanya dari satu atasan.
5.    Kesatuan Arah (Unity of Direction)
Dalam melaksanakan tugas-tugas dan tanggung jawabnya,karyawan harus diarahkan oleh seorang manajer dengan penggunaan satu rencana.
6.    Meletakkan Kepentingan Organisasi daripada Kepentingan Sendiri (Subordinatie of IndividualInterest to General Interest)
7.      Balas Jasa/Pemberian Upah (Remuneration)
Kompensasi untuk pekerjaan yang dilakukan haruslah adil, baik bagi karyawan maupun pemilik.
8.    Sentralisasi/Pemusatan (Centralization)
Dalam pengambilan keputusan, harus ada keseimbanganyang tepat antara sentralisasi dan desentralisasi.
9.    Hierarki/Hierarchi
Garis perintah dan wewenang harus jelas. Sehingga setiap karyawan akan mengetahui kepada siapa ia harus bertanggungjawab dan dari siapa ia mendapatkan perintah.
10.    Keteraturan (Order)
Bahan-bahan dan orang-orang harus ada pada tempat danwaktu yang tepat.
11.    Keadilan dan Kejujuran (Equity)
Keadilan dan kejujuran merupakan salah satu syarat untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Dalam hal ini,harus ada perlakuan yang sama dalam sebuah organisasi.
12.    Stabilitas Kondisi Karyawan (Stability of Tennur)
Kestabilan karyawan harus dijaga sebaik-baiknya agar segala pekerjaan berjalan dengan lancar. Tingkat perputaran tenaga kerja yang tinggi tidak baik bagi suatu organisasi maupun perusahaan.
13.    Inisiatif (Initiative)
Bawahan harus diberi kebebasan untuk menjalankan dan menyelesaikan rencananya meskipun beberapa kesalahan mungkin terjadi.
14.    Semangat Korps (Esprit de Corps)
Setiap karyawan harus memiliki semangat kesatuan (espritde corps) yakni rasa senasib dan sepenanggungan, karyawan memiliki kebanggaan, kesetiaan, dan rasa memiliki terhadap perusahaan.

4.        Oganisasi

a)      Pengertian Organisasi
Ada beberapa para ahli yang mengemukakan tentang pengertian organisasi, antara lain:

1. W.J.S. Poerwadarminta
Organisasi merupakan susunan dan aturan dari berbagai bagian (orang atau kelompok) sehingga menjadi satu kesatuan yang teratur dan tertata.

2. Janu Murdiyamoko & Citra Handayani
Organisasi merupakan sebuah sistem sosial yang mempunyai identitas kolektif secara tegas, progja yang jelas, prosedur dan cara kerja, serta daftar anggota yang secara terperinci.

3. Max Weber
Organisasi ialah suatu kerangka terstruktur yang di dalamnya berisikan wewenang, tanggung jawab dan pembagian kerja untuk menjalankan masing-masing fungsi tertentu.

4. Dahlan Al Barry
Organisasi merupakan pengaturan dan penyusunan bagian-bagian tertentu hingga menjadi satu kesatuan, aturan dan susunan dari berbagai bagian sehingga menjadi satu kesatuan yang teratur dan gabungan kerja sama untuk mencapai tujuan tertentu.

5. Chester I. Bernard
Organisasi merupakan sebuah sistem kegiatan kerja sama yang dilakukan oleh dua orang ataupun lebih untuk melaksanakan suatu aktivitas yang didalamnya memerlukan komunikasi dengan pencapaian tujuan bersama. Barnard menekankan peranan pada setiap orang anggotanya yang harus diberikan informasi dan motivasi dan sebagian sebagian anggota lainnya yang harus membuat keputusan.

6. Richard Scott
Organisasi merupakan suatu kolektivitas yang disengaja & dibentuk untuk mencapai suatu tujuan tertentu yang didasarkan pada asas kelangsungan.

7. Stephen P. Robbinss
Organisasi merupakan suatu kesatuan sosial yang dikoordinasikan dengan batasan-batasan yang relatif dapat diidentifikasi dan bekerja terus menerus untuk mencapai tujuan bersama.

8. Stoner
Organisasi ialah suatu pola hubungan melalui orang atau sekelompok orang di bawah pengarahan manajer untuk mengejar tujuan bersama.

9. Victor A. Thompson
Organisasi merupakan suatu integrasi dari sejumlah orang yang ahli yang bekerja sama dengan sangat rasional & impersonal untuk mencapai tujuan – tujuan yang spesifik &telah disepakati sebelumnya.

10. James D. Mooney
Organisasi ialah suatu bentuk perserikatan orang atau sekelompok manusia untuk mencapai tujuan bersama yang telah di sepakati.

11. Kochler
Organisasi merupakan sebuah sistem terstruktur yang mengkoordinasikan usaha tertentu oleh suatu kelompok orang untuk mencapai tujuan.



12. Schein
Organisasi ialah suatu bentuk koordinasi segala aktivitas yang rasional oleh sejumlah orang untuk mencapai tujuan melalui pembagian dalam pekerjaan & fungsi hirarki otoritas serta tanggungjawab masing-masing anggota.
Jadi, kesimpulan organisasi ialah suatu kumpulan beberapa orang yang bekerjasama dengan sportif dan tanggung jawab yang dilakukan secara sadar untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Adapun salah satu contoh organisasi di sekolah adalah OSIS, di perguruan tinggi dapat ditemukan seperti organisasi HMI (Himpunan Mahasiswa Islam), BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa), HIQMA (Himpunan Qori’ Qoriah Mahasiswa), diluar sekolah seperti contoh organisasi ASEAN, PBB, FKUB, NU, Muhamadiyah, FPI, dls.

b)        Tujuan Organisasi
Setiap manusia yang memiliki kepentingan dan tujuan yang sama, menciptakan sebuah wadah atau badan dimana mereka saling berusaha untuk mewujudkan tujuan tersebut. Dan hal ini lah yang menjadi sebab adanya tujuan dari sebuah organisasi. Tujuan dicerminkan oleh sasaran yang harus dilakukan baik dalam jangka pendek, maupun jangka panjang.
Tujuan dari sebuah organisasi sangat mempengaruhi kinerja dari organisasi itu sendiri maupun untuk mencari massa atau anggota baru dalam pengembangan sebuah organisasi dan untuk menjaga kaderisasi anggota. Kaderisasi bertujuan untuk menjaga sebuah organisasi tetap bisa bertahan dan eksis dalam jangka waktu yang panjang.
Ada beberapa tingkatan pengelompokan yang mendefinisikan prioritas sebuah tujuan organisasi, adalah sebagai berikut:
1.         Tujuan atau Misi umum
Pernyataan luas, atau tujuan dalam skala umum yang mendefinisikan bagaimana tercipta sebuah organisasi tersebut, biasanya tidak berubah dari tahun ke tahun dan sering menjadi pernyataan pertama dalam konstitusi sebuah organisasi.
2.    Tujuan adalah pernyataan yang menjelaskan apa yang sebuah organisasi itu ingin di capai. Merupakan bagian dari tujuan dan misi dari sebuah organisasi, tujuan seperti ini bisa seperti ini bisa berubah dari tahun ke tahun tergantung pada kesepakatan dari kelompok tersebut.
3.    Tujuan merupakan deskripsi dari apa yang harus dilakukan berasal dari tujuan, spesifik yang jelas. laporan tugas terukur untuk mencapai tujuan yang diharapkan dari sebuah kelompok, biasanya memiliki jangka pendek dan batas waktu tertentu.
Pemilihan tujuan dari setiap organisasi sangat penting, karena dengan hal tersebut, bisa menjadi semangat kerja, dan rasa bertanggungjawab, komitmen dan motivasi dari setiap anggota dalam sebuah kelompok.
c)      Manfaat Organisasi
Mengikuti atau menjadi bagian dari sebuah organisasi mempunyai dampak sangat besar untuk kehidupan, karena dalam sebuah organisasi bisa di ibaratkan sebagai masyarakat dalam lingkup kecil. Selalu ada masalah yang perlu dipecahkan bersama, sikap saling menjaga dan bertanggungjawab terhadap keutuhan anggota atau pun mempertahankan sebuah kelompok, memberikan gambaran sebuah perjuangan panjang, dan ini akan sangat membantu ketika dalam penyelesaian masalah atau memberikan masukan kepada masyarakat dalam lingkup luas
Selain itu beberapa manfaat lain yang bisa diperoleh dalam sebuah organisasi antara lain :
1.    Tercapainya sebuah tujuan
Organisasi dibentuk dari tujuan-tujuan bersama yang berkaitan, maka pencapaian tujuan yang dilakukan oleh orang banyak atau dalam artian anggota sebuah kelompok lebih berpeluang untuk mencapai tujuan yang lebih maksimal dan efektif.
2.     Melatih mental bicara di publik
mental berbicara didepan umum tidak setiap orang bisa peroleh dengan mudah, harus dengan pelatihan lama dan berkala. Sebuah organisasi, kelompok belajar, atau kelompok studi ilmiah bagi para mahasiswa adalah sebuah wadah yang tepat untuk pengembangan public speaking.
3.     Mudah memecahkan masalah
karena dalam sebuah organisasi permasalahan adalah hal yang sangat sering terjadi, entah karena perbedaan pendapat atau permasalahan dalam segi fiskal sebuah kelompok. Pemecahan dari setiap permasalahan yang ada mengajarkan bagaimana harus bersikap dan menyikapi permasalahan yang ada dalam kehidupan masyarakat yang lebih kompleks dan majemuk
Selain hal-hal diatas, masih banyak manfaat organisasi yang bisa diperoleh, namun disini tidak dijabarkan lebih lanjut, hal lain yang bisa kita dapatkan antara lain :
1. Melatih Leadership
2. Memperluas pergaulan
3. Meningkatkan wawasan dan pengetahuan
4. Membentuk karakteristik seseorang
5. Kuat dalam menghadapi tekanan
6. Mampu mengatur waktu dengan sangat baik
7. Sebagai ajang pembelajaran kerja yang sesungguhnya

5.        Hubungan Antara Kepemimpinan, Manajemen Dan Organisasi
Organisasi merupakan kumpulan dari orang-orang yang bekerjasama untuk mencapai tujuan, yang mana untuk mencapai tujuan tersebut memerlukan manajemen untuk mengatur orang-orang tersebut, yang mana manajemen tidak akan berhasil apabila tidak ada pemimpin di dalamnya dan seorang pemimpin pun harus memiliki ilmu kepemimpinan, jadi antara Kepemimpinan, manajemen dan organisasi merupakan suatu sistem yang tidak dapat berdiri sendiri dan tidak dapat terpisahkan.




























BAB III
PENUTUP

1.      KESIMPULAN
1.      Kepemimpinan adalah sebagai suatu proses pengarahan dan pemberian pengaruh pada kegiatan-kegiatan dari sekelompok anggota yang saling berhubungan tugasnya.
2.      Manajemen adalahproses perencanaan,  pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha-usaha  para anggota organisasi  dan penggunaan sumber daya –  sumber daya organisasi  lainnya agar mencapai  tujuan organisasi  yang telah ditetapkan
3.      Organisasi adalah ialah suatu kumpulan beberapa orang yang bekerjasama dengan sportif dan tanggung jawab yang dilakukan secara sadar untuk mencapai tujuan yang diinginkan

2.   SARAN
Kritik dan saran dari pembaca sangat diharapkan agar penulis dapat memperbaiki makalah ini menjadi lebih baik dikemudian hari.













Daftar Pustaka

Amin  Wijaya T, Manajemen Strategik, PT. Gramedia, 1996
Charles J. Keating, Kepemimpinan dalam manajemen, Rajawali Pers, 1995
 Dr.  Ir.   S.B.  Lubis   &  Dr.  Martani   Hoesaini,  Teori  Organisasi:  Suatu  pendekatan  makro,  Pusat  studi   antar Universitas Ilmu-ilmu sosial Universitas Indonesia, 1987
James. L. Gibson, Manajemen, Erlangga, 1986
  J. salusu, Pengembangan Kaqputusan Strategik, Gramedia, 1986
Mifta Thoha, Kepemimpinan dan manajemen, Rajawali Pers, 1995
Nilai  Dasar Perjuangan HMI
Richard  M. Streers,  Efektifitas Organisasi, (sari manajemen), Erlangga, 1985
Winardi, Kepemimpinan Manajemen, Rineka Cipta, 1990
http://hmisekretariatad.blogspot.co.id/2011/05/materi-kepemimpinan-dan-manajemen.html

resume sosioogi hukum

 Sosiologi Hukum Sosiologi hukum adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara hukum dengan gejala-gejala sosial lainnya secara ...