Selasa, 01 November 2016



Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)


Satuan Pendidikan      : SMA Negeri 1 Kota Bengkulu
Kelas / Semester          :  X /1
Mata Pelajaran            : Bahasa Indonesia
Materi pokok               : Teks Anekdot
Pertemuan ke-             : 1 dan 2
Alokasi Waktu            : 2 kali pertemuan (4x45 menit)

A.  Kompetensi Inti
KI 1:         
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2:   
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3:     
Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya  tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,  kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4:     
Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B.  Kompetensi Dasar   
         1.2. Mensyukuri anugerah Tuhan akan beradaan bahasa Indonesia  dan  menggunakannya Sebagai sarana   komunikasi dalam memahami, menerapkan, dan  menganalisis  informasi lisan dan tulis melalui teks anekdot.
2.1.  Menunjukkan sikap tanggung jawab, peduli, responsif, dan santun dalam menggunakan bahasa   Indonesia untuk membuat anekdot mengenai permasalahan sosial, lingkungan, dan kebijakan publik.
3.6. Menganalisis    struktur  dan kaidah  teks anekdot,  baik melalui lisan maupun tulisan
4.6. Menciptakan kembali teks anekdot dengan menggunakan struktur dan kebahasaan


C.  Indikator Pencapaian Kompetensi
1.  Mendifinisikan pengertian anekdot
            2.  Mengidentifikasi struktur anekdot
            3.  Mengidentifikasi kaidah anekdot
4.  Menentukan  isi teks anekdot
5.  Menceritakan kembali isi teks anekdot secara tulisan
6.  Menceritakan kembali isi teks anekdot secara lisan

            D.  Tujuan Pembelajaran
     Setelah kegiatan belajar  peserta didik dapat:
      1. Mendifinisikan pengertian anekdot
      2. Mengidentifikasi teks anekdot berdasarkan struktur   anekdot
     3.  Mengidentifikasi teks anekdot berdasarkan kaidah   anekdot
                 4.  Menentukan isi teks anekdot
     5.  Menceritakan kembali isi teks anekdot secara tertulis
     6.  Menceritakan kembali isi teks anekdot secara lisan
E.  Materi Pembelajaran
          1.  Definisi Anekdot
          2.  Unsur-unsur Anekdot
          3.  Struktur Anekdot
          4.  Kaidah Anekdot
          5.  Pemahaman isi teks anekdot

F.   Pendekatan dan Metode Pembelajaran
Pendekatan                         : Saintific
Metode Pembelajaran                        Metode                                 :  tanya jawab, diskusi ,  Penugasan
Model                                         G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan pertama
Kegiatan
Deskripsi
Alokasi Waktu
A. Pendahuluan
1. Peserta didik merespon salam dari guru, mengabsen dan memotivasi untuk mengondisikan peserta didik memulai pembelajaran.
2. Peserta didik menerima informasi tentang keterkaitan pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan
3. Peserta didik menerima informasi informasi kompetensi, tujuan dan langkah pembelajaran  yang akan dilaksanakan
4. Guru mengarahkan peserta didik agar pembelajaran dapat mengembangkan sikap santun, jujur, tanggung jawab, cinta damai melalui kegiatan belajar teks anekdot.

10 menit
B.  Inti
Mengamati
· Membaca contoh  teks anekdot
· Mencermati uraian yang berkaitan dengan  struktur isi teks anekdot (abstrak, orientasi, krisis, respon, coda)
· Membaca contoh teks
anekdot yang lain
Menanya
· Mempertanyakan struktur isi teks anekdot (abstrak, orientasi, krisis, respon, coda)
· Membuat pertanyaan yang berhubungan dengan isi teks anekdot
Mengeksplorasi
· Menemukan struktur isi teks anekdot (abstrak, orientasi, krisis, respon, coda)
· Menemukan ciri bahasa teks anekdot (pertanyaan retoris, proses material, dan konjungsi temporal)
· Menjelaskan makna kata, istilah, ungkapan dalam teks anekdot
Mengasosiasi
·  mendiskusikan dan menyimpulkan hasil temuan terkait dengan struktur isi (abstrak, orientasi, krisis, respon, coda) dan ciri bahasa teks anekdot (pertanyaan retoris, proses material, dan konjungsi temporal)
·  mendiskusikan dan menyimpulkan makna kata, istilah, ungkapan teks anedot dalam diskusi kelas dengan saling menghargai
Mengomunikasikan
· Mengomunikasikan dan saling menilai kebenaran/ketepatan kesimpulan antarkelompok
·  mempresentasikan makna kata, istilah, ungkapan teks anedot dengan rasa percaya diri
menanggapi presentasi teman/kelompok lain secara santun

70 menit
C.  Penutup
Guru dan siswa menyimpulkan materi ajar tentang teks anekdot dan memberi penugasan secara individu atau kelompok
10 menit

Pertemuan kedua
Kegiatan
Deskripsi
Alokasi Waktu
A. Pendahuluan
Siswa merespon salam dari guru, mengabsen dan memotivasi untuk mengondisikan siswa memulai pembelajaran.
Siswa menerima informasi tentang keterkaitan pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan
Siswa menerima informasi-informasi kompetensi, tujuan dan langkah pembelajaran  yang akan dilaksanakan

10 menit
B.  Inti
Siswa menentukan  isi teks anekdot
Siswa menciptakan kembali teks anekdot dengan memperhatikan struktur dan kebahasaan

70 menit
D.  Penutup
Guru dan siswa menyimpulkan materi ajar tentang teks anekdot dan penugasan secara individu atau kelompok
10 menit

H. Alat/Sumber/ Media Pembelajarn :
Alat : LCD, laptop
Sumber:
    1.Bahasa Indonesia/Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.—Edisi Revisi. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, 2016.
                                     
I. Penilaian Proses dan Hasil Belajar
1.      Penilaian proses
No
Aspek penilaian
Teknik penilaian
Waktu penilaian
Instumen penilaian
Keterangan
1      
Religius
Pengamatan saat kegiatan belajar
Proses
Lembar pengamatan

2.
Tanggung jawab




3.
Peduli




4.
Responsif




5.        
Santun







Lembar pengamatan sikap
No
Nama siswa
Religius
Tanggung jawab
Peduli
Responsif
Santun
1



























       Keterangan
          8 -  95 = sangat baik
          7 – 79 = baik
          6 – 69 = sedang
          5 – 59 = kurang


PROFIL PENILAIAN KEGIATAN SISWA
DALAM  PELAJARAN  TEKS  ANEKDOT

Nama : ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
Judul : ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...                                           Tanggal: ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...

Skor
Kriteria
Komentar
Isi
27—30
Sangat baik—sempurna: menguasai topik tulisan; substantif; abstraksi, orientasi,krisis, reaksi, koda; relevan dengan topik yang dibahas


22—26
Cukup—baik: cukup menguasai permasalahan; cukup memadai; pengembangan tesis terbatas; relevan dengan topik, tetapi kurang terperinci


17—21
Sedang—cukup: penguasaan permasalahan terbatas; substansi kurang; pengembangan topik tidak memadai


13—16
Sangat kurang—kurang: tidak menguasai permasalahan; tidak ada substansi; tidak relevan; tidak layak dinilai

Sruktur teks
18—20
Sangat baik—sempurna: ekspresi lancar; gagasan terungkap padat dengan jelas; tertata dengan baik; urutan logis; kohesif


14—17
Cukup—baik: kurang lancar; kurang terorganisasi, tetapi ide utama ternyatakan; pendukung terbatas; logis, tetapi tidak lengkap


10—13
Sedang—cukup: tidak lancar; gagasan kacau atau tidak terkait; urutan dan pengembangan kurang logis


7—9
Sangat kurang—kurang: tidak komunikatif; tidak terorganisasi; tidak layak dinilai

Kosakata
18 – 20
Sangat baik—sempurna: penguasaan kata canggih; pilihan kata dan ungkapan efektif; menguasai pembentukan kata; penggunaan register tepat


14-17
Cukup—baik: penguasaan kata memadai; pilihan, bentuk, dan penggunaan kata/ungkapan kadang-kadang salah, tetapi tidak mengganggu


10-13
Sedang—cukup: penguasaan kata terbatas; sering terjadi kesalahan bentuk, pilihan, dan penggunaan kosakata/ungkapan; makna membingungkan atau tidak jelas


7-9
Sangat kurang—kurang: pengetahuan tentang kosakata, ungkapan, dan pembentukan kata rendah; tidak layak nilai

Kalimat
18-20
Sangat baik—sempurna: konstruksi kompleks dan efektif; terdapat hanya sedikit kesalahan penggunaan bahasa (urutan/fungsi kata, artikel, pronomina, preposisi)


14-17
Cukup—baik: konstruksi sederhana, tetapi efektif; terdapat kesalahan kecil pada konstruksi kompleks; terjadi sejumlah kesalahan penggunaan bahasa (fungsi/urutan kata, artikel, pronomina, preposisi), tetapi makna cukup jelas               






10-13

Sedang—cukup: terjadi kesalahan serius dalam konstruksi kalimat tunggal/kompleks (sering terjadi kesalahan pada kalimat negasi, urutan/fungsi kata, artikel, pronomina, kalimat fragmen, pelesapan; makna membingungkan atau kabur



7-9

Sangat kurang—kurang: tidak menguasai tata kalimat; terdapat banyak kesalahan; tidak komunikatif; tidak layak dinilai

Mekanik
9-10
Sangat baik—sempurna: menguasai aturan penulisan; terdapat sedikit kesalahan ejaan, tanda baca, penggunaan huruf kapital, dan penataan paragraf


7-8
Cukup – baik: Kadang-kadang terjadi kesalahan ejaan,tanda baca, penggunaan huruf capital, dan penataan paragraf, tetapi tidak mengaburkan makna


4-6
Sedang- cukup : sering terjadi kesalahan ejaan,tanda baca, penggunaan huruf kapital,dan penataan paragraph; tulisan tangan tidak jelas; makna membingungkan atau kabur


1-3
Sangat Kurang-kurang : tidak menguasai aturan penulisan; terdapat banyak kesalahan ejaan, tanda baca, penggunaan huruf capital, dan penataan paragraf; tulisan tidak terbaca; tidak layak dinilai



                                                                    
     Mengetahui,                                                         Bengkulu, Oktober 2016



      Kepala Sekolah                                                   Guru Mata Pelajaran


                                                                                   



                   

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
                                                                         (RPP)

Satuan Pendidikan       : SMA Negeri 1 Kota Bengkulu
Mata Pelajaran             : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester            : X/1
Materi Pokok               : Teks anekdot
Alokasi Waktu             : 2 x Pertemuan (4 X 45 menit) 
A.       Kompetensi Inti
1.    Menghayati dan mengamalkan ajaran agama  yang dianutnya
2.    Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
3.    Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
4.    Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak  terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B.       Kompetensi Dasar dan Indikator
1.2. Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan menggunakannya sesuai dengan kaidah dan konteks untuk mempersatukan bangsa.
     2.1. Menunjukkan sikap tanggung jawab, peduli,responsif, dan santun dalam menggunakan bahasa Indonesia untuk membuat anekdot mengenai permasalahan sosial, ingkungan, dan kebijakan publik.
3.5. Mengevaluasi teks anekdot baik melalui lisan maupun tulisan
Indikator
3.5.1.                 Mengungkapkan kembali langkah-langkah mengevaluasi anekdot
3.5.2.                 Mengevaluasi kelebihan struktur isi dan bahasa teks anekdot dengan cermat.
3.5.3.                 Mengevaluasi kekurangan struktur isi dan bahasa teks anekdot dengan cermat.


4.5.  Mengonversi teks anekdot ke dalam bentuk yang lain sesuai dengan struktur dan kaidah teks baik secara lisan maupun tulisan
Indikator
4.5.1.                           Mengungkapkan kembali langkah-langkah mengonversi anekdot
4.5.2.                           Menulis ulang (mengonversi) teks  anekdot dalam bentuk uraian     monolog




C.       Tujuan Pembelajaran
Dengan kegiatan diskusi dan pembelajaran kelompok dalam pembelajaran Kritik dan Humor dalam Layanan Publik dengan materi pokok teks anekdot ini siswa terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran dan bertanggung jawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik, serta dapat:
1. Mengungkapkan kembali langkah-langkah mengevaluasi kelebihan dan kekurangan teks anekdot
2. Mengevaluasi kelebihan struktur isi teks anekdot
3. Mengevaluasi kekurangan struktur isi teks anekdot
4. Mengungkapkan kembali langkah-langkah mengonversi teks anekdot
5.  Menulis ulang teks anekdot dalam bentuk uraian monolog

D.        Materi Pembelajaran   
1.   Contoh teks anekdot:
a.    Bebas sesuai
2.   Langkah-langkah mengevaluasi teks anekdot
Membaca/ mengamati anekdot secara saksama
Memahami struktur dan isi anekdot
Mengenali bahasa yang digunakan dalam anekdot
Menentukan kelebihan dan kekurangan anekdot

3.      Langkah-langkah mengonversi teks anekdot
Membaca/ mengamati anekdot secara saksama
Memahami bentuk dan isi anekdot
Menentukan bentuk konversi
Mengonversi ke dalam bentuk yang ditentukan

E.     Model/Metode Pembelajaran
1.    Pendekatan Pembelajaran Scientific
2.    Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning)
3.    Metode Diskusi, Penugasan

F.      Media Pembelajaran
1.                                                                              Laptop dan LCD
2.                                                                              Anekdot (tulisan)

G.    Sumber Belajar
      Buku Bahasa Indonesia/Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.—Edisi Revisi. Jakarta:Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan,2016

H.       Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan Pertama
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Alokasi Waktu
Pendahuluan
    -  Melakukan doa secara bersama ( bila pada jam pertama)
2. -  Peserta didik merespon salam dan pertanyaan dari guru berhubungan dengan kondisi dan pembelajaran sebelumnya
3. - Peserta didik menerima informasi kompetensi materi, tujuan, manfaat, dan langkah-langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan.

10 Menit
Kegiatan Inti
Melakukan doa secara bersama ( bila pada jam pertama)
2.  - Peserta didik merespon salam dan pertanyaan dari guru berhubungan dengan kondisi dan pembelajaran sebelumnya
3.  - Peserta didik menerima informasi kompetensi materi, tujuan, manfaat, dan langkah-langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan.

1.    - Pengetahuan dan kemampuan peserta didik tentang evaluasi teks anekdot yang beredar di masyarakat dikaitkan dengan pertemuan yang lalu dipancing oleh guru dengan memperlihatkan contoh teks anekdot
2.    -  Peserta didik mengamati contoh teks  yang ditayangkan guru serta membaca contoh teks anekdot lain yang dicari secara bebas oleh peserta didik, untuk menyampaikan ide atau daftar masalah yang berkaitan.
3.    -  Peserta didik diarahkan untuk membentuk kelompok yang beranggotakan 4 orang.
4.    - Peserta didik diarahkan untuk mendaftar topik/ masalah yang berkenaan dengan materi evaluasi  teks anekdot
5.   - Peserta didik diberi kesempatan untuk mencari dan membaca contoh-contoh anekdot lain sebagai bahan untuk dieksplorasi.
6.   -   Peserta didik juga dipersilakan untuk membaca literatur lain untuk mengeksplorasi evaluasi teks anekdot.
7.   -  Masing-masing kelompok mendaftar topik/ masalah untuk kemudian mendiskusikannya.
8.   -Perwakilan dari kelompok secara bergiliran mempresentasikan hasil diskusi sedangkan kelompok lain merespon/ menanggapi dengan santun kemudian mengumpulkan hasil diskusi tersebut kepada guru
9.                                          
1   -Dengan tanya jawab guru mengarahkan peserta didik pada kesimpulan awal mengenai topik/ masalah yang berkaitan dengan evaluasi teks anekdot dan pemecahannya.
11
1.  -Guru mengarahkan peserta didik untuk membuat rangkuman hasil pembelajaran mengenai evaluasi teks anekdot

60 Menit
Penutup
.    -Guru mengarahkan peserta didik untuk membuat rangkuman hasil pembelajaran mengenai evaluasi teks anekdot
2.  -Guru memberikan tes akhir pembelajaran berkenaan dengan aspek pengetahuan dan keterampilan.
3.  -Guru memberikan arahan kegiatan berikutnya dan tugas pengayaan
     -Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan memberikan pesan agar peserta didik selalu belajar.
20 menit

PERTEMUAN KEDUA
     
Kegiatan

Deskripsi Kegiatan
Alokasi waktu
Pendahuluan







Kegiatan Inti  :
 



























Kegiatan Penutup:
1.  - Melakukan doa secara bersama ( bila pada jam pertama)
2.  -Peserta didik merespon salam dan pertanyaan dari guru berhubungan dengan kondisi dan pembelajaran sebelumnya
3.  -Peserta didik menerima informasi kompetensi materi, tujuan, manfaat, dan langkah-langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan.

1.  -Pengetahuan dan kemampuan peserta didik tentang evaluasi dan konversi teks anekdot yang beredar di masyarakat dikaitkan dengan pertemuan yang lalu dipancing oleh guru dengan memperlihatkan contoh teks anekdot
2.   -Peserta didik mengamati contoh teks  yang ditayangkan guru serta membaca contoh teks anekdot lain yang dicari secara bebas oleh peserta didik, untuk menyampaikan ide atau daftar masalah yang berkaitan.
3.   -Peserta didik diarahkan untuk membentuk kelompok yang beranggotakan 4 orang.
4.   -Peserta didik diarahkan untuk mendaftar topik/ masalah yang berkenaan dengan materi mengonversi teks anekdot
5.  -Peserta didik diberi kesempatan untuk mencari dan membaca contoh-contoh anekdot lain sebagai bahan untuk dieksplorasi.
6.  -Peserta didik juga dipersilakan untuk membaca literatur lain untuk mengonversi teks anekdot.
9.               -Dengan tanya jawab guru mengarahkan peserta didik pada kesimpulan awal mengenai topik/ masalah yang berkaitan dengan konversi teks anekdot dan pemecahannya.
11. -Peserta didik melanjutkan pembelajaran aspek keterampilan dengan cara merencanakan tindakan untuk mengonversi sebuah anekdot ke bentuk lain.
12- Peserta didik bersama guru membahas hasil konversi teks anekdot ke bentuk lain.
13.  Peserta didik melakukan pemeriksaan secara cermat sebagai tahap pembuktian atas pemecahan masalah oleh peserta didik dan melakukan evaluasi
1.   -Guru mengarahkan peserta didik untuk membuat rangkuman hasil pembelajaran mengenai  hasil konversi teks anekdot.
2.  -Guru memberikan tes akhir pembelajaran berkenaan dengan aspek pengetahuan dan keterampilan.
3.  -Guru memberikan arahan kegiatan berikutnya dan tugas pengayaan
4.   -Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan memberikan pesan agar peserta didik selalu belajar.
10 menit








60 menit









































20 menit

I.     Penilaian
1.                     Teknik penilaian: pengamatan dan tes tertulis
2.                     Prosedur penilaian:
1.                                                                            Penilaian Proses (sikap)
            No.
Aspek yang Dinilai
Teknik Penilaian
Waktu Penilaian
Instrumen Penilaian
Ket.
1.
Religius
Pengamatan
Selama pembelajaran dan saat diskusi
Lembar Pengamatan

2.
Tanggung Jawab
3.
Peduli
4.
Responsif
1.       
Santun
  2. Penilaian Hasil
2.1.   Tes Tertulis (pengetahuan)
Indikator Pencapaian Kompetensi
Teknik
Penilaian
Bentuk
Penilaian
Instrumen
a.              Mengungkapkan kembali langkah-langkah evaluasi  anekdot
Tes tertulis
Isian
1.    Ungkapkan kembali langkah-langkah dalam mengevaluasi teks anekdot!
b.             Mengungkapkan kembali langkah-langkah mengonversi anekdot
Tes tertulis
Isian
2.    Ungkapkan kembali langkah-langkah mengonversi teks anekdot!
Jawaban
a.                                                  Langkah-langkah mengevaluasi anekdot:
Membaca/ mengamati anekdot secara saksama
Memahami struktur dan isi anekdot
Mengenali bahasa yang digunakan dalam anekdot
Menentukan kelebihan dan kekurangan anekdot
b.                                                  Langkah-langkah mengonversi anekdot:
     Membaca/ mengamati anekdot secara saksama
     Memahami bentuk dan isi anekdot
     Menentukan bentuk konversi
     Mengonversi ke dalam bentuk yang ditentukan
Pedoman Penskoran
Soal nomor 1
Aspek
Skor
Siswa menjawab benar
50
Siswa menjawab tidak lengkap
30
Siswa menjawab salah
  5
Soal nomor 2
Aspek
Skor
Siswa menjawab benar
50
Siswa menjawab tidak lengkap
30
Siswa menjawab salah
  5


2.2.       Tes praktik-proyek ( keterampilan )
Amati dan pahami teks anekdot terlampir kemudian tulis ulanglah anekdot tersebut ke dalam bentuk teks monolog!
Rubrik Penilaian Keterampilan Konversi Teks anekdot
No.
Aspek
Deskripsi
Ya
Tidak
1.
Ketepatan pemahaman isi dan bahasa anekdot
Sudah tepatkah pemahaman terhadap isi dan bahasa anekdot?


2.
Ketepatan pengubahan bentuk teks anekdot
Sudah tepatkah pengubahan (pengonversian) bentuk teks anekdot tersebut?


3.
Ketepatan penggunaan bahasa dan ejaan dalam analisis
Apakah penggunaan bahasa dalam mengonversi anekdot sesuai kaidah dan EYD?









     Mengetahui,                                                                      Bengkulu ,  Oktober 2016



     Kepala sekolah                                                                Guru Mapel Bahasa Indonesia



















Lampiran 1 Lembar Pengamatan
PENGAMATAN SIKAP
Mata Pelajaran             : ...............................................................
Kelas/ Semester           : ...............................................................
Tahun Ajaran               : ...............................................................
Waktu pengamatan        : ...............................................................
Indikator perkembangan sikap religius, tanggung jawab, peduli, responsif, dan santun
1.             Belum Tampak (BT) jika sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas
2.             Mulai Tampak (MT) jika menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas tetapi masih sedikit dan belum ajeg atau konsisten
3.             Mulai Berkembang (MB) jika menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas yang cukup sering dan mulai ajeg atau  konsisten
4.             Membudaya (MK) jika menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas secara terus-menerus dan ajeg atau konsisten
Bubuhkan tanda V pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan
No.
Nama Siswa
Religius
Tanggung jawab
Peduli
Responsif
Santun

BT
MT
MB
MK
BT
MT
MB
MK
BT
MT
MB
MK
BT
MT
MB
MK
BT
MT
MB
MK
1.





















2.





















3.





















4.





















5.


















































 








RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : SMA Negeri 1 Kota Bengkulu
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Materi Pokok : Teks Hikayat
Kelas, semester : X/1
Waktu : 4x45 menit (2 Kali Pertemuan)
A. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah membaca teks hikayat “Hikayat Bayan Budiman” dan cerpen “Tukan Pijat Keliling”, siswa dapat
a. mengidentifikasi karakteristik bahasa dalam hikayat
b. membandingkan penggunaan bahasa dalam cerpen dan hikayat
c. membandingkan nilai yang terkandung di dalam cerpen dan hikayat
2. Setelah membaca teks hikayat siswa dapat
a. membandingkan alur dalam hikayat dan cerpem
b. menuliskan pokok-pokok isi hikayat
c. menceritakan kembali isi hikayat ke dalam bentuk cerpen.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
Kompetensi Dasar Indikator
3.8 membandingkan nilai-nilai dan kebahasaan cerita rakyat/hikayat dan cerpen
1. mengidentifikasi karakteristik bahasa dalam hikayat
2. membandingkan penggunaan bahasa dalam cerpen dan hikayat
3. membandingkan nilai yang terkandung di dalam cerpen dan hikayat


4.8 mengembangkan cerita rakyat/hikayat yang didengar atau dibaca
1. membandingkan alur dalam hikayat dan cerpem
2. menuliskan pokok-pokok isi hikayat
3. menceritakan kembali isi hikayat ke dalam bentuk cerpen
C. Materi Pembelajaran
Fakta
1. contoh hikayat
Konsep
1. Karakterisitik kebahasaan hikayat dan cerpen
2. Perbedaan alur di dalam cerpen dan hikayat
Prosedur
1. Langkah-langkah menulis cerpen berdasarkan isi hikayat
D. Metode Pembelajaran
a. Diskusi, penugasan (model pembelajaran berbasis penemuan) untuk KD 3.8, 4.8
E. Media Pembelajaran
a. Papan Tulis, sepidol, penghapus
F. Sumber Belajar
1. Bahasa Indonesia untuk kelas X. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016
2. referensi lain yang sesuai
3. Langkah-Langkah Pembelajaran

Pertemuan I dan II (90 menit): KD 3.8

Kegiatan Awal (15 Menit)
1. Salah seorang siswa memimpin berdoa sesuai dengan agama/kepercayaan siswa.
2. Siswa menyimak tujuan pembelajaran
3. Guru menyampaikan manfaat mempelajari KD membandingkan nilai dan kebahasaan hikayat dan cerpen
4. Siswa membentuk kelompok dan menyepakati kegiatan yang akan dilakukan.

Kegiatan Inti (60 Menit)

1. Siswa membaca dengan cermat contoh teks hikayat yang terdapa pada buku
2. Siswa mengidentifikasi masalah
3.Siswa mendiskusikan
a. karakteristik kebahasaan teks hikayat
b. penggunaan bahasa dalam cerpen dan hikayat
c. membandingkat nilai dalam hikayat dan cerpen
4. Siswa bersama kelompoknya
a. menuliskan kata/kalimat yang menjadi indikator pokok-pokok isi teks
b. menuliskan kata dan kalimat yang menjadi ciri bahasa dalam hikayat
c. menuliskan kata, kalimat yang menjadi pembeda penggunaan bahasa dalam cerpen dan hikayat.
d. menuliskan kalimat yang mengidentifikasi adanya nilai yang terkandung di dalam cerpen dan hikayat

5. Siswa menyusun laporan diskusi
6. Siswa mempresentasikan hasil diskusi di hadapan teman-temannya
7. Kelompok yang lain menanggapi hasil diskusi yang disajikan.
8. Peserta didik menyimpulkan hasil temuan/jawaban tentang nilai dan kebahasaan hikayat dan cerpen
9. Guru memberikan penguatan hasil diskusi

Kegiatan Akhir (15 menit)
1. Guru memberi kesempatan pada siswa untuk menanyakan hal-hal yang belum dipahami
2. Siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilakukan.
3. Siswa diberi tugas membandingkan nilai yang terkandung dalam hikayat
4. Siswa berdoa untuk mengakhiri pelajaran

Pertemuan Kedua (90 menit): KD 4.8

Kegiatan Awal (15 menit)
1. Salah seorang siswa memimpin berdoa sesuai dengan agama/kepercayaan siswa.
2. Guru mengapersepsi pembelajaran sebelumnya
3. Siswa menyimak tujuan pembelajaran 15 menit

Kegiatan Inti (60 menit)
1. Siswa membaca dengan cermat contoh teks hikayat yang terdapat pada buku bahasa Indonesia
2. Siswa mendiskusikan
a. persamaan dan perbedaan alur dalam cerpen dan hikayat
b. pokok-pokok isi hikyat
c. menulis cerpen berdasarkan pokok isi hikayat
3. Siswa bersama kelompoknya
a. menuliskan kata/kalimat yang menjadi indikator pokok-pokok isi teks
b. menuliskan kata/kalimat yang menunjukkan persamaan alur di dalam cerpen dan hikayat.
c. Siswa menyusun laporan diskusi
d. Siswa mempresentasikan hasil diskusi di hadapan teman-temannya
e. Kelompok yang lain menanggapi hasil diskusi yang disajikan.
4. Penyimpulan/ Generalization
a. Peserta didik menyimpulkan hasil temuan/jawaban tentang mengembangkan cerita rakyat/hikayat ke dalam bentuk cerpen
3. Guru memberikan penguatan hasil diskusi

Kegiatan Akhir (15 menit)
1. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menanyakan hal-hal yang belum mereka pahami
2. Siswa bersama guru menyimpulkan hasil pembel-ajaran terkait dengan KD mengembangkan cerita rakyat ke dalam bentuk cerpen
3. Siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilakukan.
4. Siswa ditugasi membaca teks hikayat dan mengubah teks itu dalam bentuk cerpen.
5. Siswa berdoa untuk mengakhiri pelajaran.
5. Penilaian
1.Teknik penilaian: pengamatan dan tes tertulis (kuis)

2. Prosedur penilaian:

1.   Penilaian Proses

      1.1.Pengamatan (sikap)

No.
Aspek yang Dinilai
Teknik Penilaian
Waktu Penilaian
Instrumen Penilaian
Ket.
1.
Spiritual (Religius)
Pengamatan
Selama pembelajaran dan saat diskusi
Lembar Pengamatan

2.
Jujur
   







          Kisi-kisi penilaian

No.
Aspek
Indikator pencapaian
Skor (TIDAK PERNAH)
1
Skor
(KADANG-KADANG)
2
Skor
(SERING)

3
Skor
(SELALU)

4
1.
Spiritual
(Religius)
Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia
a.    Berdoa sebelum dan sesudah menjalankan sesuatu.
b.   Memberi salam pada saat awal dan akhir presentasi sesuai agama yang dianut.
c.    Mengucapkan syukur ketika berhasil mengerjakan sesuatu.
d.   Memelihara hubungan baik dengan sesama umat ciptaan Tuhan Yang Maha Esa
e.    Bersyukur atas nikmat dan karunia Tuhan Yang Maha Esa;




2.
Jujur
Menunjukkan perilaku jujur dalam mengerjakan tugas pembelajaran
a.    Tidak menyontek dalam mengerjakan ujian/ulangan
b.   Tidak menjadi plagiat (mengambil/menyalin karya orang lain tanpa menyebutkan sumber)
c.    Mengungkapkan perasaan apa adanya
d.   Menyerahkan kepada yang berwenang barang yang ditemukan
e.    Mengakui kesalahan atau kekurangan yang dimiliki
b.       





Petunjuk Penskoran tiap aspek sikap :

Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4

Perhitungan skor akhir menggunakan modus.

2.      Penilaian Hasil

2.1.  Tes tertulis (kuis) (pengetahuan)

Indikator Pencapaian Kompetensi
Teknik
Penilaian
Bentuk
Penilaian
Instrumen
1. Membandingkan nilai yang terkandung di dalam cerpen dan hikayat
Tes tertulis (Kuis)
Isian
1. Sebutkan nilai-nilai kehidupan yang dapat kita lihat pada teks hikayat!
2. Untuk membandingkan nilai yang terkandung di dalam cerpen dan hikayat, maka keduanya harus…
3. Apa yang dimaksud nilai ditaktis?
4.  Mengapa pada bagian awal bahasa yang digunakan pada hikayat berbeda dengan teks lainnya?
5.  Ciri bahasa yang dominan dalam hikayat adalah…
2. Mengembangkan cerita rakyat ke dalam bentuk cerpen dengan memperhatikan nilai-nilai dan isi
Tes tertulis (Kuis)
Isian
  6. Apa hal pertama yang perlu diperhatikan ketika mengubah isi cerita hikayat kedalam cerpen
7. Ketika mengubah teks hikayat ke dalam cerpen kita harus tetap mempertahankan..
8. Agar dapat dimengerti untuk mengubah teks hikayat, maka harus menggunakan gaya bahasa yang…


Jawaban

1.            Agama, social,budaya, moral dan edukasi

2.                                                                      2.       Dicari nilai-nilainya

     3.       NIlai ditaktis yaitu kewajiban untuk mempelajari berbagai ilmu baik agama maupun dunia.
\
4.                                                                      4.       Karena menggunakan bahasa lama atau Melayu

5.                                                                    5.        Bahasa banyak penggunaan konjungsi pada setiap awal kalimat dan penggunaan kata anarkis

6.                                                                       6.        Mengubah alur cerita dari alur berbingkai menjadi alur tunggal

7.                                                                       7.       Nilai-nilai yang terkandung dalam hikayat

      8.      Sesuai


 Pedoman Penskoran

Soal nomor 1 - 8

Aspek
Skor
Peserta didik menjawab benar
10
Peserta didik menjawab tidak lengkap
7
Peserta didik menjawab salah
3
Peserta didik tidak menjawab
0


2.2.Tes praktik-proyek ( keterampilan )

Interpretasilah makna teks teks hikayat terlampir.
Rubrik Penilaian Keterampilan menginterpretasi makna Teks teks cerita sejarah

No
Aspek
Deskripsi
Ya
Tidak
1.
Ketepatan interpretasi makna teks teks cerita sejarah
Sudah tepatkah nilai-nilai yang ditentukan  teks cerita sejarah?


2.
Ketepatan penggunaan bahasa dan ejaan
Apakah penggunaan bahasa dalam menginterpretasi makna teks teks cerita sejarah sesuai kaidah dan EYD?



     Mengetahui,                                                                      Bengkulu ,  Oktober 2016



     Kepala sekolah                                                                Guru Mapel Bahasa Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

resume sosioogi hukum

 Sosiologi Hukum Sosiologi hukum adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara hukum dengan gejala-gejala sosial lainnya secara ...