Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Kota Bengkulu
Kelas / Semester : X /1
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Materi pokok : Teks Anekdot
Pertemuan ke- : 1 dan 2
Alokasi Waktu :
2 kali pertemuan (4x45 menit)
A. Kompetensi
Inti
KI 1:
|
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya
|
KI 2:
|
Menghayati
dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
|
KI 3:
|
Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan masalah
|
KI 4:
|
Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah
konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya
di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
|
B.
Kompetensi Dasar
1.2. Mensyukuri anugerah Tuhan
akan beradaan bahasa Indonesia dan menggunakannya Sebagai sarana komunikasi dalam memahami, menerapkan, dan menganalisis
informasi lisan dan tulis melalui teks anekdot.
2.1. Menunjukkan sikap tanggung jawab, peduli, responsif, dan
santun dalam menggunakan bahasa
Indonesia untuk membuat anekdot mengenai permasalahan sosial,
lingkungan, dan kebijakan publik.
3.6. Menganalisis struktur
dan kaidah teks anekdot, baik melalui lisan maupun tulisan
4.6. Menciptakan
kembali teks anekdot dengan menggunakan struktur
dan kebahasaan
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1.
Mendifinisikan pengertian anekdot
2. Mengidentifikasi struktur anekdot
3. Mengidentifikasi
kaidah anekdot
4. Menentukan isi teks anekdot
5. Menceritakan
kembali isi teks anekdot secara tulisan
6. Menceritakan kembali isi teks anekdot secara lisan
D.
Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan belajar peserta
didik dapat:
1.
Mendifinisikan pengertian anekdot
2. Mengidentifikasi teks anekdot berdasarkan struktur anekdot
3. Mengidentifikasi teks anekdot
berdasarkan kaidah anekdot
4. Menentukan
isi teks anekdot
5. Menceritakan kembali isi teks anekdot secara
tertulis
6. Menceritakan kembali isi teks anekdot secara lisan
E. Materi Pembelajaran
1. Definisi Anekdot
2. Unsur-unsur Anekdot
3. Struktur Anekdot
4. Kaidah Anekdot
5. Pemahaman isi teks
anekdot
F. Pendekatan dan
Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintific
Metode Pembelajaran Metode
: tanya
jawab, diskusi , Penugasan
Model G.
Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan pertama
Kegiatan
|
Deskripsi
|
Alokasi Waktu
|
A. Pendahuluan
|
1. Peserta
didik merespon salam dari guru, mengabsen dan memotivasi untuk mengondisikan peserta didik memulai
pembelajaran.
2. Peserta
didik menerima informasi tentang keterkaitan pembelajaran sebelumnya dengan
pembelajaran yang akan dilaksanakan
3. Peserta
didik menerima informasi informasi kompetensi, tujuan dan langkah
pembelajaran yang akan dilaksanakan
4. Guru mengarahkan peserta didik agar pembelajaran dapat mengembangkan sikap
santun, jujur, tanggung jawab, cinta damai melalui kegiatan belajar teks
anekdot.
|
10 menit
|
B. Inti
|
Mengamati
· Membaca contoh
teks anekdot
· Mencermati uraian yang berkaitan dengan struktur isi teks anekdot
(abstrak, orientasi, krisis, respon, coda)
· Membaca contoh teks
anekdot yang lain
Menanya
· Mempertanyakan struktur isi teks anekdot (abstrak,
orientasi, krisis, respon, coda)
· Membuat pertanyaan
yang berhubungan dengan isi teks anekdot
Mengeksplorasi
· Menemukan struktur isi teks anekdot (abstrak,
orientasi, krisis, respon, coda)
· Menemukan ciri bahasa teks anekdot (pertanyaan
retoris, proses material, dan konjungsi temporal)
· Menjelaskan
makna kata, istilah, ungkapan dalam teks
anekdot
Mengasosiasi
· mendiskusikan dan menyimpulkan hasil temuan
terkait dengan struktur isi (abstrak, orientasi, krisis, respon, coda) dan
ciri bahasa teks anekdot (pertanyaan retoris, proses material, dan konjungsi
temporal)
· mendiskusikan dan menyimpulkan makna kata, istilah, ungkapan teks anedot
dalam diskusi kelas dengan saling menghargai
Mengomunikasikan
· Mengomunikasikan dan saling menilai
kebenaran/ketepatan kesimpulan antarkelompok
· mempresentasikan makna kata, istilah, ungkapan teks anedot dengan rasa percaya diri
menanggapi presentasi teman/kelompok lain secara santun
|
70 menit
|
C. Penutup
|
Guru dan siswa menyimpulkan materi ajar tentang teks anekdot dan memberi penugasan
secara individu atau kelompok
|
10 menit
|
Pertemuan kedua
Kegiatan
|
Deskripsi
|
Alokasi Waktu
|
A. Pendahuluan
|
Siswa
merespon salam dari guru, mengabsen dan memotivasi untuk mengondisikan siswa memulai
pembelajaran.
Siswa
menerima informasi tentang keterkaitan pembelajaran sebelumnya dengan
pembelajaran yang akan dilaksanakan
Siswa
menerima informasi-informasi kompetensi, tujuan dan langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan
|
10 menit
|
B. Inti
|
Siswa menentukan isi teks anekdot
Siswa menciptakan kembali teks anekdot dengan memperhatikan struktur dan kebahasaan
|
70 menit
|
D. Penutup
|
Guru dan siswa menyimpulkan materi ajar tentang teks anekdot dan
penugasan secara individu atau kelompok
|
10 menit
|
H. Alat/Sumber/ Media Pembelajarn :
Alat : LCD, laptop
Sumber:
1.Bahasa Indonesia/Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan.—Edisi Revisi. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, 2016.
I. Penilaian Proses dan Hasil Belajar
1. Penilaian proses
No
|
Aspek penilaian
|
Teknik penilaian
|
Waktu
penilaian
|
Instumen penilaian
|
Keterangan
|
1
|
Religius
|
Pengamatan saat kegiatan belajar
|
Proses
|
Lembar pengamatan
|
|
2.
|
Tanggung jawab
|
||||
3.
|
Peduli
|
||||
4.
|
Responsif
|
||||
5.
|
Santun
|
Lembar pengamatan sikap
No
|
Nama siswa
|
Religius
|
Tanggung jawab
|
Peduli
|
Responsif
|
Santun
|
1
|
||||||
Keterangan
8 - 95 = sangat baik
7 – 79 = baik
6 – 69 = sedang
5 – 59 = kurang
PROFIL PENILAIAN KEGIATAN SISWA
DALAM PELAJARAN
TEKS ANEKDOT
Nama : ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ...
Judul : ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... ... ... ... Tanggal: ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ...
Skor
|
Kriteria
|
Komentar
|
||
Isi
|
27—30
|
Sangat baik—sempurna: menguasai topik tulisan; substantif; abstraksi, orientasi,krisis, reaksi, koda; relevan dengan topik yang
dibahas
|
||
22—26
|
Cukup—baik: cukup menguasai permasalahan; cukup memadai; pengembangan tesis
terbatas; relevan dengan topik, tetapi kurang terperinci
|
|||
17—21
|
Sedang—cukup: penguasaan permasalahan terbatas; substansi
kurang; pengembangan topik tidak memadai
|
|||
13—16
|
Sangat kurang—kurang: tidak menguasai permasalahan; tidak ada substansi;
tidak relevan; tidak layak dinilai
|
|||
Sruktur teks
|
18—20
|
Sangat baik—sempurna: ekspresi lancar; gagasan
terungkap padat dengan jelas; tertata dengan baik; urutan logis; kohesif
|
||
14—17
|
Cukup—baik: kurang lancar; kurang
terorganisasi, tetapi ide utama ternyatakan; pendukung terbatas; logis,
tetapi tidak lengkap
|
|||
10—13
|
Sedang—cukup: tidak lancar; gagasan
kacau atau tidak terkait; urutan dan pengembangan kurang logis
|
|||
7—9
|
Sangat kurang—kurang: tidak komunikatif; tidak
terorganisasi; tidak layak dinilai
|
|||
Kosakata
|
18 – 20
|
Sangat baik—sempurna: penguasaan kata canggih; pilihan kata dan ungkapan
efektif; menguasai pembentukan kata; penggunaan register tepat
|
||
14-17
|
Cukup—baik: penguasaan kata memadai; pilihan, bentuk, dan penggunaan
kata/ungkapan kadang-kadang salah, tetapi tidak mengganggu
|
|||
10-13
|
Sedang—cukup: penguasaan kata terbatas;
sering terjadi kesalahan bentuk, pilihan, dan penggunaan kosakata/ungkapan;
makna membingungkan atau tidak jelas
|
|||
7-9
|
Sangat kurang—kurang: pengetahuan tentang
kosakata, ungkapan, dan pembentukan kata rendah; tidak layak nilai
|
|||
Kalimat
|
18-20
|
Sangat baik—sempurna: konstruksi kompleks dan efektif; terdapat hanya
sedikit kesalahan penggunaan bahasa (urutan/fungsi kata, artikel, pronomina,
preposisi)
|
||
14-17
|
Cukup—baik: konstruksi sederhana, tetapi efektif; terdapat kesalahan kecil pada
konstruksi kompleks; terjadi sejumlah kesalahan penggunaan bahasa
(fungsi/urutan kata, artikel, pronomina, preposisi), tetapi makna cukup jelas
|
|||
10-13
|
|
|||
7-9
|
|
|||
Mekanik
|
9-10
|
Sangat baik—sempurna: menguasai aturan penulisan; terdapat sedikit kesalahan
ejaan, tanda baca, penggunaan huruf kapital, dan penataan paragraf
|
||
7-8
|
Cukup – baik: Kadang-kadang terjadi kesalahan ejaan,tanda baca,
penggunaan huruf capital, dan penataan paragraf, tetapi tidak mengaburkan
makna
|
|||
4-6
|
Sedang- cukup : sering terjadi kesalahan ejaan,tanda baca,
penggunaan huruf kapital,dan penataan paragraph; tulisan tangan tidak jelas;
makna membingungkan atau kabur
|
|||
1-3
|
Sangat
Kurang-kurang : tidak
menguasai aturan penulisan; terdapat banyak kesalahan ejaan, tanda baca,
penggunaan huruf capital, dan penataan paragraf; tulisan tidak terbaca; tidak
layak dinilai
|
Mengetahui,
Bengkulu,
Oktober 2016
Kepala Sekolah
Guru Mata Pelajaran
RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan
Pendidikan : SMA Negeri 1 Kota Bengkulu
Mata Pelajaran
: Bahasa
Indonesia
Kelas/Semester
: X/1
Materi
Pokok
: Teks anekdot
Alokasi Waktu
: 2 x Pertemuan (4 X 45 menit)
A.
Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan
ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan
perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
3. Memahami,
menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah
4. Mengolah,
menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
1.2. Mensyukuri anugerah
Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan menggunakannya sesuai dengan kaidah
dan konteks untuk mempersatukan bangsa.
2.1. Menunjukkan sikap
tanggung jawab, peduli,responsif, dan santun dalam menggunakan bahasa Indonesia
untuk membuat anekdot mengenai permasalahan sosial, ingkungan, dan kebijakan
publik.
3.5. Mengevaluasi teks anekdot
baik melalui lisan maupun tulisan
Indikator
3.5.1.
Mengungkapkan kembali langkah-langkah mengevaluasi anekdot
3.5.2.
Mengevaluasi kelebihan struktur isi dan bahasa teks anekdot dengan cermat.
3.5.3.
Mengevaluasi kekurangan struktur isi dan bahasa teks anekdot dengan cermat.
4.5. Mengonversi
teks anekdot ke dalam bentuk yang lain sesuai dengan struktur dan kaidah teks
baik secara lisan maupun tulisan
Indikator
4.5.1.
Mengungkapkan kembali langkah-langkah mengonversi
anekdot
4.5.2.
Menulis ulang (mengonversi) teks anekdot dalam bentuk uraian monolog
C.
Tujuan Pembelajaran
Dengan kegiatan diskusi dan pembelajaran kelompok
dalam pembelajaran Kritik dan Humor dalam Layanan Publik dengan materi pokok
teks anekdot ini siswa terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran dan
bertanggung jawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan, memberi
saran dan kritik, serta dapat:
1. Mengungkapkan kembali langkah-langkah
mengevaluasi kelebihan dan kekurangan teks anekdot
2. Mengevaluasi
kelebihan struktur isi teks anekdot
3. Mengevaluasi
kekurangan struktur isi teks anekdot
4. Mengungkapkan kembali langkah-langkah
mengonversi teks anekdot
5. Menulis ulang teks anekdot dalam
bentuk uraian monolog
D.
Materi Pembelajaran
1. Contoh
teks anekdot:
a.
Bebas sesuai
2. Langkah-langkah
mengevaluasi teks anekdot
Membaca/ mengamati anekdot secara saksama
Memahami struktur dan isi anekdot
Mengenali bahasa yang digunakan dalam anekdot
Menentukan kelebihan dan kekurangan anekdot
3.
Langkah-langkah mengonversi teks anekdot
Membaca/ mengamati anekdot secara saksama
Memahami bentuk dan isi anekdot
Menentukan bentuk konversi
Mengonversi ke dalam bentuk yang ditentukan
E.
Model/Metode Pembelajaran
1. Pendekatan Pembelajaran Scientific
2. Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem
Based Learning)
3. Metode Diskusi, Penugasan
F.
Media Pembelajaran
1.
Laptop dan LCD
2.
Anekdot (tulisan)
G. Sumber
Belajar
Buku Bahasa Indonesia/Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.—Edisi Revisi.
Jakarta:Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan,2016
H.
Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan
Pertama
Kegiatan
|
Deskripsi Kegiatan
|
Alokasi Waktu
|
Pendahuluan
|
- Melakukan doa secara bersama ( bila pada
jam pertama)
2. - Peserta didik merespon salam dan pertanyaan dari
guru berhubungan dengan kondisi dan pembelajaran sebelumnya
3. - Peserta didik menerima informasi kompetensi materi, tujuan,
manfaat, dan langkah-langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan.
|
10 Menit
|
Kegiatan Inti
|
Melakukan doa secara bersama
( bila pada jam pertama)
2. - Peserta didik merespon salam dan pertanyaan dari guru
berhubungan dengan kondisi dan pembelajaran sebelumnya
3. - Peserta didik menerima informasi kompetensi materi,
tujuan, manfaat, dan langkah-langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan.
1. - Pengetahuan dan kemampuan peserta didik
tentang evaluasi teks anekdot yang beredar di masyarakat dikaitkan dengan
pertemuan yang lalu dipancing oleh guru dengan memperlihatkan contoh teks anekdot
2. - Peserta
didik mengamati contoh teks yang
ditayangkan guru serta membaca contoh teks
anekdot lain yang dicari secara bebas oleh peserta didik, untuk
menyampaikan ide atau daftar masalah yang berkaitan.
3. - Peserta
didik diarahkan untuk membentuk kelompok yang beranggotakan 4 orang.
4. - Peserta didik diarahkan untuk mendaftar
topik/ masalah yang berkenaan dengan materi evaluasi teks anekdot
5. - Peserta didik diberi kesempatan untuk mencari
dan membaca contoh-contoh anekdot lain sebagai bahan untuk dieksplorasi.
6. - Peserta didik juga dipersilakan untuk
membaca literatur lain untuk mengeksplorasi evaluasi teks anekdot.
7. - Masing-masing
kelompok mendaftar topik/ masalah untuk kemudian mendiskusikannya.
8. -Perwakilan dari kelompok secara bergiliran
mempresentasikan hasil diskusi sedangkan kelompok lain merespon/ menanggapi
dengan santun kemudian mengumpulkan hasil diskusi tersebut kepada guru
9.
1 -Dengan
tanya jawab guru mengarahkan peserta didik pada kesimpulan awal mengenai topik/
masalah yang berkaitan dengan evaluasi teks anekdot dan pemecahannya.
11
1. -Guru mengarahkan peserta didik untuk
membuat rangkuman hasil pembelajaran mengenai evaluasi teks anekdot
|
60 Menit
|
Penutup
|
. -Guru mengarahkan peserta
didik untuk membuat rangkuman hasil pembelajaran mengenai evaluasi teks anekdot
2. -Guru memberikan tes akhir
pembelajaran berkenaan dengan aspek pengetahuan dan keterampilan.
3. -Guru memberikan arahan kegiatan
berikutnya dan tugas pengayaan
-Guru
mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan memberikan pesan agar peserta didik
selalu belajar.
|
20 menit
|
PERTEMUAN KEDUA
Kegiatan
|
Deskripsi Kegiatan
|
Alokasi waktu
|
Pendahuluan
Kegiatan Inti :
Kegiatan Penutup:
|
1. - Melakukan doa secara bersama ( bila pada jam pertama)
2. -Peserta didik merespon salam dan pertanyaan dari guru
berhubungan dengan kondisi dan pembelajaran sebelumnya
3. -Peserta didik menerima informasi kompetensi materi,
tujuan, manfaat, dan langkah-langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan.
1. -Pengetahuan dan kemampuan peserta didik tentang
evaluasi dan konversi teks anekdot yang beredar di masyarakat dikaitkan dengan
pertemuan yang lalu dipancing oleh guru dengan memperlihatkan contoh teks anekdot
2. -Peserta didik mengamati contoh teks yang ditayangkan guru serta
membaca contoh teks anekdot lain
yang dicari secara bebas oleh peserta didik, untuk menyampaikan ide atau
daftar masalah yang berkaitan.
3. -Peserta didik diarahkan untuk membentuk kelompok
yang beranggotakan 4 orang.
4. -Peserta didik diarahkan untuk mendaftar topik/
masalah yang berkenaan dengan materi mengonversi teks anekdot
5. -Peserta didik diberi kesempatan untuk mencari dan
membaca contoh-contoh anekdot lain sebagai bahan untuk dieksplorasi.
6. -Peserta didik
juga dipersilakan untuk membaca literatur lain untuk mengonversi teks
anekdot.
9. -Dengan
tanya jawab guru mengarahkan peserta didik pada kesimpulan awal mengenai
topik/ masalah yang berkaitan dengan konversi teks anekdot dan pemecahannya.
11. -Peserta didik
melanjutkan pembelajaran aspek keterampilan dengan cara merencanakan tindakan
untuk mengonversi sebuah anekdot ke bentuk lain.
12- Peserta didik bersama
guru membahas hasil konversi teks anekdot ke bentuk lain.
13. Peserta didik
melakukan pemeriksaan secara cermat sebagai tahap pembuktian atas pemecahan
masalah oleh peserta didik dan melakukan evaluasi
1. -Guru mengarahkan
peserta didik untuk membuat rangkuman hasil pembelajaran mengenai hasil konversi teks anekdot.
2. -Guru
memberikan tes akhir pembelajaran berkenaan dengan aspek pengetahuan dan
keterampilan.
3. -Guru
memberikan arahan kegiatan berikutnya dan tugas pengayaan
4. -Guru
mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan memberikan pesan agar peserta didik
selalu belajar.
|
10 menit
60 menit
20 menit
|
I. Penilaian
1.
Teknik penilaian: pengamatan dan tes tertulis
2.
Prosedur penilaian:
1.
Penilaian Proses (sikap)
No.
|
Aspek
yang Dinilai
|
Teknik
Penilaian
|
Waktu
Penilaian
|
Instrumen
Penilaian
|
Ket.
|
1.
|
Religius
|
Pengamatan
|
Selama pembelajaran dan saat diskusi
|
Lembar Pengamatan
|
|
2.
|
Tanggung Jawab
|
||||
3.
|
Peduli
|
||||
4.
|
Responsif
|
||||
1.
|
Santun
|
2. Penilaian Hasil
2.1. Tes
Tertulis (pengetahuan)
Indikator
Pencapaian Kompetensi
|
Teknik
Penilaian
|
Bentuk
Penilaian
|
Instrumen
|
a.
Mengungkapkan kembali langkah-langkah evaluasi anekdot
|
Tes tertulis
|
Isian
|
1.
Ungkapkan kembali langkah-langkah dalam mengevaluasi teks anekdot!
|
b.
Mengungkapkan kembali langkah-langkah mengonversi anekdot
|
Tes tertulis
|
Isian
|
2.
Ungkapkan kembali langkah-langkah mengonversi teks anekdot!
|
Jawaban
a.
Langkah-langkah mengevaluasi anekdot:
Membaca/ mengamati anekdot
secara saksama
Memahami struktur dan isi
anekdot
Mengenali bahasa yang
digunakan dalam anekdot
Menentukan kelebihan dan
kekurangan anekdot
b.
Langkah-langkah mengonversi anekdot:
Membaca/
mengamati anekdot secara saksama
Memahami
bentuk dan isi anekdot
Menentukan
bentuk konversi
Mengonversi
ke dalam bentuk yang ditentukan
Pedoman Penskoran
Soal nomor 1
Aspek
|
Skor
|
Siswa menjawab benar
|
50
|
Siswa menjawab tidak lengkap
|
30
|
Siswa menjawab salah
|
5
|
Soal nomor 2
Aspek
|
Skor
|
Siswa menjawab benar
|
50
|
Siswa menjawab tidak lengkap
|
30
|
Siswa menjawab salah
|
5
|
2.2. Tes praktik-proyek (
keterampilan )
Amati dan pahami teks anekdot terlampir kemudian
tulis ulanglah anekdot tersebut ke dalam bentuk teks monolog!
Rubrik
Penilaian Keterampilan Konversi Teks anekdot
No.
|
Aspek
|
Deskripsi
|
Ya
|
Tidak
|
1.
|
Ketepatan
pemahaman isi dan bahasa anekdot
|
Sudah
tepatkah pemahaman terhadap isi dan bahasa anekdot?
|
||
2.
|
Ketepatan
pengubahan bentuk teks anekdot
|
Sudah
tepatkah pengubahan (pengonversian) bentuk teks anekdot tersebut?
|
||
3.
|
Ketepatan
penggunaan bahasa dan ejaan dalam analisis
|
Apakah
penggunaan bahasa dalam mengonversi anekdot sesuai kaidah dan EYD?
|
Mengetahui,
Bengkulu ,
Oktober 2016
Kepala sekolah
Guru Mapel Bahasa Indonesia
Lampiran
1 Lembar Pengamatan
PENGAMATAN
SIKAP
Mata
Pelajaran
: ...............................................................
Kelas/
Semester : ...............................................................
Tahun
Ajaran
: ...............................................................
Waktu
pengamatan :
...............................................................
Indikator perkembangan sikap religius, tanggung
jawab, peduli, responsif, dan santun
1.
Belum Tampak (BT) jika sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-sungguh
dalam menyelesaikan tugas
2.
Mulai Tampak (MT) jika menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas tetapi masih sedikit dan belum ajeg atau konsisten
3.
Mulai Berkembang (MB) jika menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas yang cukup sering dan mulai ajeg atau konsisten
4.
Membudaya (MK) jika menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas secara terus-menerus dan ajeg atau konsisten
Bubuhkan tanda V pada kolom-kolom sesuai hasil
pengamatan
No.
|
Nama
Siswa
|
Religius
|
Tanggung
jawab
|
Peduli
|
Responsif
|
Santun
|
||||||||||||||||
BT
|
MT
|
MB
|
MK
|
BT
|
MT
|
MB
|
MK
|
BT
|
MT
|
MB
|
MK
|
BT
|
MT
|
MB
|
MK
|
BT
|
MT
|
MB
|
MK
|
|||
1.
|
||||||||||||||||||||||
2.
|
||||||||||||||||||||||
3.
|
||||||||||||||||||||||
4.
|
||||||||||||||||||||||
5.
|
||||||||||||||||||||||
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : SMA Negeri 1 Kota
Bengkulu
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Materi Pokok : Teks Hikayat
Kelas, semester : X/1
Waktu : 4x45 menit (2 Kali Pertemuan)
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Materi Pokok : Teks Hikayat
Kelas, semester : X/1
Waktu : 4x45 menit (2 Kali Pertemuan)
A. Tujuan
Pembelajaran
1. Setelah membaca teks hikayat “Hikayat Bayan Budiman” dan cerpen “Tukan Pijat Keliling”, siswa dapat
a. mengidentifikasi karakteristik bahasa dalam hikayat
b. membandingkan penggunaan bahasa dalam cerpen dan hikayat
c. membandingkan nilai yang terkandung di dalam cerpen dan hikayat
2. Setelah membaca teks hikayat siswa dapat
a. membandingkan alur dalam hikayat dan cerpem
b. menuliskan pokok-pokok isi hikayat
c. menceritakan kembali isi hikayat ke dalam bentuk cerpen.
1. Setelah membaca teks hikayat “Hikayat Bayan Budiman” dan cerpen “Tukan Pijat Keliling”, siswa dapat
a. mengidentifikasi karakteristik bahasa dalam hikayat
b. membandingkan penggunaan bahasa dalam cerpen dan hikayat
c. membandingkan nilai yang terkandung di dalam cerpen dan hikayat
2. Setelah membaca teks hikayat siswa dapat
a. membandingkan alur dalam hikayat dan cerpem
b. menuliskan pokok-pokok isi hikayat
c. menceritakan kembali isi hikayat ke dalam bentuk cerpen.
B.
Kompetensi Dasar dan Indikator
Kompetensi Dasar Indikator
3.8 membandingkan nilai-nilai dan kebahasaan cerita rakyat/hikayat dan cerpen
Kompetensi Dasar Indikator
3.8 membandingkan nilai-nilai dan kebahasaan cerita rakyat/hikayat dan cerpen
1. mengidentifikasi karakteristik bahasa dalam
hikayat
2. membandingkan penggunaan bahasa dalam cerpen dan hikayat
3. membandingkan nilai yang terkandung di dalam cerpen dan hikayat
2. membandingkan penggunaan bahasa dalam cerpen dan hikayat
3. membandingkan nilai yang terkandung di dalam cerpen dan hikayat
4.8 mengembangkan cerita rakyat/hikayat yang didengar atau dibaca
1. membandingkan alur dalam hikayat dan cerpem
2. menuliskan pokok-pokok isi hikayat
3. menceritakan kembali isi hikayat ke dalam bentuk cerpen
C. Materi
Pembelajaran
Fakta
1. contoh hikayat
Konsep
1. Karakterisitik kebahasaan hikayat dan cerpen
2. Perbedaan alur di dalam cerpen dan hikayat
Prosedur
1. Langkah-langkah menulis cerpen berdasarkan isi hikayat
Fakta
1. contoh hikayat
Konsep
1. Karakterisitik kebahasaan hikayat dan cerpen
2. Perbedaan alur di dalam cerpen dan hikayat
Prosedur
1. Langkah-langkah menulis cerpen berdasarkan isi hikayat
D. Metode
Pembelajaran
a. Diskusi, penugasan (model pembelajaran berbasis penemuan) untuk KD 3.8, 4.8
a. Diskusi, penugasan (model pembelajaran berbasis penemuan) untuk KD 3.8, 4.8
E. Media
Pembelajaran
a. Papan Tulis, sepidol, penghapus
a. Papan Tulis, sepidol, penghapus
F. Sumber
Belajar
1. Bahasa Indonesia untuk kelas X. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016
2. referensi lain yang sesuai
3. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Bahasa Indonesia untuk kelas X. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016
2. referensi lain yang sesuai
3. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan I dan II (90 menit): KD 3.8
Kegiatan Awal (15 Menit)
1. Salah seorang siswa memimpin berdoa sesuai
dengan agama/kepercayaan siswa.
2. Siswa menyimak tujuan pembelajaran
3. Guru menyampaikan manfaat mempelajari KD membandingkan nilai dan kebahasaan hikayat dan cerpen
4. Siswa membentuk kelompok dan menyepakati kegiatan yang akan dilakukan.
2. Siswa menyimak tujuan pembelajaran
3. Guru menyampaikan manfaat mempelajari KD membandingkan nilai dan kebahasaan hikayat dan cerpen
4. Siswa membentuk kelompok dan menyepakati kegiatan yang akan dilakukan.
Kegiatan Inti (60 Menit)
1. Siswa membaca dengan cermat contoh teks hikayat yang terdapa pada buku
2. Siswa mengidentifikasi masalah
3.Siswa mendiskusikan
a. karakteristik kebahasaan teks hikayat
b. penggunaan bahasa dalam cerpen dan hikayat
c. membandingkat nilai dalam hikayat dan cerpen
4. Siswa bersama kelompoknya
a. menuliskan kata/kalimat yang menjadi indikator
pokok-pokok isi teks
b. menuliskan kata dan kalimat yang menjadi ciri
bahasa dalam hikayat
c. menuliskan kata, kalimat yang menjadi pembeda
penggunaan bahasa dalam cerpen dan hikayat.
d. menuliskan kalimat yang mengidentifikasi
adanya nilai yang terkandung di dalam cerpen dan hikayat
5. Siswa menyusun laporan diskusi
6. Siswa mempresentasikan hasil diskusi di
hadapan teman-temannya
7. Kelompok yang lain menanggapi hasil diskusi
yang disajikan.
8. Peserta didik menyimpulkan hasil temuan/jawaban tentang
nilai dan kebahasaan hikayat dan cerpen
9. Guru memberikan penguatan hasil diskusi
9. Guru memberikan penguatan hasil diskusi
Kegiatan Akhir (15 menit)
1. Guru memberi kesempatan pada siswa untuk
menanyakan hal-hal yang belum dipahami
2. Siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilakukan.
3. Siswa diberi tugas membandingkan nilai yang terkandung dalam hikayat
4. Siswa berdoa untuk mengakhiri pelajaran
2. Siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilakukan.
3. Siswa diberi tugas membandingkan nilai yang terkandung dalam hikayat
4. Siswa berdoa untuk mengakhiri pelajaran
Pertemuan Kedua (90 menit): KD 4.8
Kegiatan Awal (15 menit)
1. Salah seorang siswa memimpin berdoa sesuai
dengan agama/kepercayaan siswa.
2. Guru mengapersepsi pembelajaran sebelumnya
3. Siswa menyimak tujuan pembelajaran 15 menit
2. Guru mengapersepsi pembelajaran sebelumnya
3. Siswa menyimak tujuan pembelajaran 15 menit
Kegiatan Inti (60 menit)
1. Siswa membaca dengan cermat contoh teks hikayat yang terdapat pada buku bahasa Indonesia
2. Siswa mendiskusikan
a. persamaan dan perbedaan alur dalam cerpen dan hikayat
b. pokok-pokok isi hikyat
c. menulis cerpen berdasarkan pokok isi hikayat
a. persamaan dan perbedaan alur dalam cerpen dan hikayat
b. pokok-pokok isi hikyat
c. menulis cerpen berdasarkan pokok isi hikayat
3. Siswa bersama kelompoknya
a. menuliskan kata/kalimat yang menjadi indikator pokok-pokok isi teks
b. menuliskan kata/kalimat yang menunjukkan persamaan alur di dalam cerpen dan hikayat.
c. Siswa menyusun laporan diskusi
d. Siswa mempresentasikan hasil diskusi di hadapan teman-temannya
e. Kelompok yang lain menanggapi hasil diskusi yang disajikan.
a. menuliskan kata/kalimat yang menjadi indikator pokok-pokok isi teks
b. menuliskan kata/kalimat yang menunjukkan persamaan alur di dalam cerpen dan hikayat.
c. Siswa menyusun laporan diskusi
d. Siswa mempresentasikan hasil diskusi di hadapan teman-temannya
e. Kelompok yang lain menanggapi hasil diskusi yang disajikan.
4. Penyimpulan/ Generalization
a. Peserta didik menyimpulkan hasil temuan/jawaban tentang mengembangkan cerita rakyat/hikayat ke dalam bentuk cerpen
3. Guru memberikan penguatan hasil diskusi
a. Peserta didik menyimpulkan hasil temuan/jawaban tentang mengembangkan cerita rakyat/hikayat ke dalam bentuk cerpen
3. Guru memberikan penguatan hasil diskusi
Kegiatan Akhir (15 menit)
1. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk
menanyakan hal-hal yang belum mereka pahami
2. Siswa bersama guru menyimpulkan hasil pembel-ajaran terkait dengan KD mengembangkan cerita rakyat ke dalam bentuk cerpen
3. Siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilakukan.
4. Siswa ditugasi membaca teks hikayat dan mengubah teks itu dalam bentuk cerpen.
5. Siswa berdoa untuk mengakhiri pelajaran.
2. Siswa bersama guru menyimpulkan hasil pembel-ajaran terkait dengan KD mengembangkan cerita rakyat ke dalam bentuk cerpen
3. Siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilakukan.
4. Siswa ditugasi membaca teks hikayat dan mengubah teks itu dalam bentuk cerpen.
5. Siswa berdoa untuk mengakhiri pelajaran.
5. Penilaian
1.Teknik
penilaian: pengamatan dan tes tertulis (kuis)
2.
Prosedur penilaian:
1.
Penilaian Proses
1.1.Pengamatan (sikap)
No.
|
Aspek yang
Dinilai
|
Teknik Penilaian
|
Waktu
Penilaian
|
Instrumen
Penilaian
|
Ket.
|
1.
|
Spiritual (Religius)
|
Pengamatan
|
Selama pembelajaran dan saat diskusi
|
Lembar Pengamatan
|
|
2.
|
Jujur
|
Kisi-kisi penilaian
No.
|
Aspek
|
Indikator pencapaian
|
Skor
(TIDAK PERNAH)
1
|
Skor
(KADANG-KADANG)
2
|
Skor
(SERING)
3
|
Skor
(SELALU)
4
|
1.
|
Spiritual
(Religius)
|
Mensyukuri anugerah Tuhan akan
keberadaan bahasa Indonesia
a.
Berdoa sebelum dan sesudah
menjalankan sesuatu.
b.
Memberi salam pada saat awal dan akhir presentasi sesuai agama yang dianut.
c.
Mengucapkan syukur ketika berhasil mengerjakan sesuatu.
d.
Memelihara hubungan baik dengan sesama umat ciptaan Tuhan Yang Maha Esa
e.
Bersyukur atas nikmat dan karunia Tuhan Yang Maha Esa;
|
||||
2.
|
Jujur
|
Menunjukkan perilaku jujur dalam mengerjakan tugas
pembelajaran
a. Tidak menyontek dalam mengerjakan
ujian/ulangan
b. Tidak menjadi plagiat
(mengambil/menyalin karya orang lain tanpa menyebutkan sumber)
c. Mengungkapkan perasaan apa adanya
d. Menyerahkan kepada yang berwenang barang
yang ditemukan
e. Mengakui kesalahan atau kekurangan
yang dimiliki
b.
|
Petunjuk Penskoran tiap aspek sikap
:
Skor akhir menggunakan skala 1
sampai 4
Perhitungan skor akhir menggunakan
modus.
2. Penilaian Hasil
2.1.
Tes tertulis (kuis) (pengetahuan)
Indikator Pencapaian Kompetensi
|
Teknik
Penilaian
|
Bentuk
Penilaian
|
Instrumen
|
1. Membandingkan nilai
yang terkandung di dalam cerpen dan hikayat
|
Tes
tertulis (Kuis)
|
Isian
|
1. Sebutkan
nilai-nilai kehidupan yang dapat kita lihat pada teks hikayat!
2. Untuk
membandingkan nilai yang terkandung di dalam cerpen dan hikayat, maka
keduanya harus…
3. Apa
yang dimaksud nilai ditaktis?
4.
Mengapa pada bagian awal bahasa yang digunakan pada hikayat berbeda
dengan teks lainnya?
5.
Ciri bahasa yang dominan dalam hikayat adalah…
|
2. Mengembangkan cerita
rakyat ke dalam bentuk cerpen dengan memperhatikan nilai-nilai dan isi
|
Tes
tertulis (Kuis)
|
Isian
|
6. Apa hal
pertama yang perlu diperhatikan ketika mengubah isi cerita hikayat kedalam
cerpen
7. Ketika mengubah teks hikayat ke dalam cerpen
kita harus tetap mempertahankan..
8. Agar dapat dimengerti untuk mengubah teks
hikayat, maka harus menggunakan gaya bahasa yang…
|
Jawaban
1.
Agama, social,budaya, moral dan edukasi
2. 2.
Dicari nilai-nilainya
3.
NIlai ditaktis yaitu kewajiban untuk mempelajari berbagai ilmu baik agama
maupun dunia.
\
4. 4.
Karena menggunakan bahasa lama atau Melayu
5.
5. Bahasa banyak penggunaan konjungsi pada
setiap awal kalimat dan penggunaan kata anarkis
6. 6. Mengubah alur cerita dari alur berbingkai
menjadi alur tunggal
7.
7. Nilai-nilai yang terkandung dalam hikayat
8. Sesuai
Pedoman Penskoran
Soal nomor 1 - 8
Aspek
|
Skor
|
Peserta didik menjawab benar
|
10
|
Peserta didik menjawab tidak lengkap
|
7
|
Peserta didik menjawab salah
|
3
|
Peserta didik tidak menjawab
|
0
|
2.2.Tes
praktik-proyek ( keterampilan )
Interpretasilah
makna teks teks hikayat terlampir.
Rubrik
Penilaian Keterampilan menginterpretasi makna Teks teks cerita
sejarah
No
|
Aspek
|
Deskripsi
|
Ya
|
Tidak
|
1.
|
Ketepatan
interpretasi makna teks teks cerita sejarah
|
Sudah
tepatkah nilai-nilai yang ditentukan teks cerita
sejarah?
|
||
2.
|
Ketepatan
penggunaan bahasa dan ejaan
|
Apakah
penggunaan bahasa dalam menginterpretasi makna teks teks cerita sejarah sesuai
kaidah dan EYD?
|
Mengetahui,
Bengkulu ,
Oktober 2016
Kepala sekolah
Guru Mapel Bahasa Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar