Senin, 06 Mei 2019
Praktek Proteksionisme Negara Amerika Serikat (AS) dibawah Presiden Donald J Trump, sebagai salah satu pemain utama dalam bisnis internasional, sudah menyetujui untuk menerapkan kebijakan proteksionis dengan mengenakan tariff bea masuk impor sebesar 25% untuk produk baja dan tariff 10% untuk impor aluminium.
Bagaimana strategi dan inisitif negara-negara berkembang menghadapi negara-negara maju dan industri baru dalam peta bisnis international ?
Strategi
dan inisitif negara-negara berkembang menghadapi negara-negara maju dan
industri baru dalam peta bisnis international yaitu :
Menurut
William Overvolt, terdapat strategi pembangunan yang dapat mendorong
pertumbuhan di Negara berkembang dalam menghadapi negara-negara maju dan
industri baru dalam peta bisnis international :
1.
Merangsang kebangsaan, jika diperlukan mempertentangkannya dengan
kekuatan negara maju. Nation building atau pembangunan bangsa merupakan
salah satu tugas berat yang dilaksanakan negara-negara baru di Asia.
Mereka harus membangkitkan perasaan kebangsaan untuk mendorong
terjadinya persatuan. Dengan perasaan senasib sepenanggungan, maka
anggota masyarakat makin solid. Apabila pihak berkuasa menciptakan
“musuh” dari luar maka dengan mudah masyarakat akan bersatu demi
pembangunan ekonomi dalam melawan musuh itu.
2.
Membersihkan lembaga-lembaga pemerintah: membasmi mereka yang
menyia-nyiakan waktu dan tidak kompeten. Selain itu negara-negara
industri baru itu juga menempatkan teknokrat yang bersekolah di Barat.
3.
Menumpas kejahatan, pemogokan politik dan kekacauan.Pemerintah di
negara-negara industri baru melancarkan kebijakan untuk menjamin
pertumbuhan ekonomi. Salah satu unsurnya adalah menstabilkan lingkungan
dimana perusahaan beroperasi. Kejahatan ditumpas agar menjamin keamanan
pelaku ekonomi. Demikian aksi-aksi pemogokan yang dipolitisir dan
berpotensi menimbulkan kekalutan diredam. Tekanan yang dilakukan
pemerintah terhadap pelaku demonstrasi memang sangat keras namun
akibatnya muncul stabilitas meskipun bersifat semu.
4.
Menindas kelompok penekan yang menyebabkan patronisme, korupsi dan
inflasi.Berbagai kelompok dalam masyarakat yang berperan sebagai
kelompok penekan sering menimbulkan masalah baru. Mereka kadang-kadang
menumbuhkan pola patron klien yang kemudian membuka peluang lahirnya
praktek-praktek korupsi.
5.
Menyesuaikan diri dengan standar yang ditetapkan negara-negara industri
maju dalam rangka mencari modal. pasar dan teknologi. Negara industri
baru dalam memacu ekspor dan memasuki pasar asing mereka meniru standar
yang diberlakukan oleh negara maju. Mereka pun mendesain industrinya
yang sesuai dengan apa yang dicapai negara maju.
6.
Menata agar anggaran militer rendah sedangkan anggaran pembangunan
tinggi.Pada masa pertumbuhan ekonomi tinggi selama tiga dekade terakhir,
banyak negara industri baru tidak membesar-besarkan anggaran militer
karena dianggap menyedot anggaran. Pada masa pertumbuhan itu, militer
berperan untuk menjaga tidak terjadi ancaman dari luar.Namun demikian
terlihat bahwa begitu pendapatan itu naik maka ada keinginan dari
militer untuk memperbarui persenjataannya.
7.
Mengalihkan diri pada pertumbuhan yang disebabkan ekspor.Semua negara
industri baru bisa tumbuh cepat karena memacu ekspor. Jenis ekspor masih
berupa barang setengah jadi atau barang manufaktur yang masih sederhana
sifatnya seperti sepatu atau televisi. Indonesia dan Malaysia memacu
ekspor hasil alam.
8.
Reformasi pemerataan pendapatan:Jalan yang ditempuh antara lain dengan:
– reformasi pembagian tanah (land reform)- industri padat karya (buruh
murah, tekstil, pertanian dan barang elektronik)- investasi
besar-besaran di bidang pendidikan.
9.
Menciptakan perusahaan yang besar dan modern untuk menjamin tercapainya
target perdagangan. Di beberapa negara seperti di Korea Selatan,
perusahaan besar keluarga diciptakan untuk memacu industrialisasi.
Perusahaan konglomerat ini yang di Korsel disebut Chaebol menjadi mesin
pertumbuhan ekonomi yang dapat diandalkan.
10.
Dapatkan teknologi, modal dan perdagangan dari perusahaan multinasional
dan bank internasional. Menggunakan teknokrat dan para pemimpin
nasionalis untuk memaksimalkan keuntungan bagi negara.
11.
Meniti tangga yang dimulai dengan sektor padat karya seperti pertanian
dan bahan mentah, industri tekstil dan sepatu, industri ringan seperti
pabrik televisi dan industri teknologi tinggi.
12.
Penggunaan alat-alat autoritarian, jika diperlukan, untuk mencapai
tujuan pembangunan ekonomi. Kadang-kadang karena ingin memelihara
stabilitas, pemerintah bersikap kaku dan keras sehingga timbul kesan
adanya autoritarian dalam pemerintah. Sikap pemerintah yang autoritarian
itu untuk tingkat tertentu berhasil keberhasilan pembangunan ekonomi.
Akan tetapi, dalam situasi dimana proses demokratisasi makin luas, sikap
otoriter pemerintah makin ketinggalan.
Soal
Terbentuknya The IMF Article of
Agreement sangat dipengaruhi oleh keruntuhan finansial di seluruh dunia,
devaluasi kompetitif, perang perdagangan, tingginya pengangguran,
hiperinflasi di Jerman dan di negara-negara lain, serta disintegrasi
ekonomi umum yang dialami diantara perang. Coba saudara mahasiswa
bandingkan dengan organisasi IMF yang sekarang dan bagaimana hubungannya
dengan keadaan perekonomian Indonesia sekarang ini?....Dan jelaskan
IMF (International Monetary Fund), adalah organisasi
internasional beranggotakan 189 negara yang bertujuan mempererat kerja
sama moneter global, memperkuat kestabilan keuangan, mendorong
perdagangan internasional, memperluas lapangan pekerjaan sekaligus
pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, dan mengentaskan kemiskinan di
seluruh dunia.
IMF didirikan memiliki tiga fungsi utamanya adalah mengawasi
kesepakatan nilai tukar tetap antarnegara, membantu pemerintah mengelola
nilai tukarnya sehingga memungkinkan pertumbuhan ekonomi,dan
menyediakan modal jangka pendek untuk membantu neraca pembayaran.
Bantuan ini bertujuan mencegah penyebaran krisis ekonomi
internasional. IMFjuga bertujuan membantu memulihkan ekonomi
internasional pasca-Depresi Besar dan Perang Dunia . Selain itu IMF juga
menyediakan investasi modal untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan
proyek pembangunan seperti proyek infrastruktur.
Indonsia resmi menjadi anggota IMF pada 10 September 1952. Dan Pada
tahun 2018 Indonesia menjadi Tuan Rumah pertemuan Tahunan IMF dan Bank
Dunia.
Indonesia saat ini tengah melakukan pembangunan infrastuktur .
Pemerintah perlu berhati-hati, bahwa banyak negara berkembang yang
sengsara atas perjanjian yang dilakukan IMF dengan beberapa negara
berkembang. Karena Amerika, IMF dan Bank Dunia mengadakan pertemuan di
Washington yang menghasilkan Konsensus Washington (KW). KW sendiri pada
hakikatnya merupakan suatu formula yang lebih ampuh dalam menjerat,
menundukkan dan menguasai negara-negara berkembang. Formula ini berupa
sebuah program yang bernama program penyesuaian struktural (struktural
adjustment policy/ SAP) yang harus dilaksanakan oleh negara-negara
berkembang dalam pembangunannya sebagai syarat mutlak diberikannya
pinjaman luar negeri dan dalam rangka mengatasi krisis dan kelesuan
ekonomi.
Program penyesuaian struktural ini meliputi liberalisasi impor dan
pelaksanaan sumber-sumber keuangan secara bebas (liberalisasi keuangan),
devaluasi mata uang, pelaksanaan kebijakan fiskal dan moneter dengan
pembatasan kredit untuk rakyat, pengenaan tingkat suku bunga yang
tinggi, penghapusan subsidi, peningkatan harga-harga public utilities
(kebutuhan rakyat), peningkatan pajak, menekan tuntutan kenaikan upah,
liberalisasi investasi terutama investasi asing dan privatisasi.
Program SAP inilah yang diterapkan IMF kepada negara-negara pasiennya
di seluruh dunia. Delapan kali penandatangan Letter of Intent (LoI)
oleh Indonesia dan IMF selama periode 1997-2002, merupakan implementasi
SAP. Jadi Indonesia harus melaksanakan SAP yang sarat dengan kepentingan
kapitalisme jika ingin mendapatkan pinjaman IMF.
Soal
Pada uji detail transaksi tes substantif untuk aset tetap, terdapat 3
macam transaksi terkait aset tetap. Coba rangkum sesingkat mungkin 3
macam transaksi itu!
Jawab
jawaban 1
Uji detail trainsaksi tes
substantif menangani 3 macam transaksi terkait aset tetap, yaitu
penambahan, penghapusan, dan perbaikan dan pemeliharaan,
1. Pencocokan Penambahan Aset Tetap
Semua penambahan utama harus didukung dokumentasi berupa formulir
otorisasi yang tepat waktu, voucher, faktur, kontrak, dan dokumentasi
pendukung
2. Pencocokan Penghapusan Aset Tetap
Bukti penjualan, pembatalan, dan trade-in harus ada dalam
bentuk perintah pengiriman uang kas, persetujuan tertulis, dan
perjanjian penjualan harus diperiksa secar hati-hati untuk menentukan
akurasi dan kepatutan pencatatan akuntansi termasuk pengakuan untung
atau rugi, jika ada serta memastikan bahwa semua pembatalan atau
penghapusan aset telah dicatat dengan benar terkait asersi keberadaan
dan keterjadian, hak dan kewajiban, dan asersi penilaian atau alokasi.
3. Menelaah Jurnal Biaya Perbaikan dan Pemeliharaan
Bertujuan untuk menentukan kepatutan dan konsistensi penagihan biaya
perbaikan. Kepatutan meliputi pertimbangan apakah klien telah membuat
pembedaan yang tepat antara pengeluaran pendapatan dan modal.
Sumber : BMP EKSI4310
Jawaban 2
3 macam transaksi terkait aset tetap yaitu:
1. Pencocokan Penambahan Aset Tetap.
Semua penambahan utama harus
didukung dokumentasi berupa formulir otorisasi yang tepat waktu,
voucher, faktur, kontrak dan cek yang dibatalkan. Jumlah yang dicatat
harus cocok dengan dokumentasi pendukung (EO1). Jika ada banyak
transaksi, pencocokan dapat dilakukan dengan dasar tes. Ketika aset
tetap diperoleh dengan sewa modal, kos properti dan kewajiban terkait
harus dicatat pada nilai sekarang dari pembayaran sewa minimum di masa
depan (VA1). Akurasi penentuan nilai sekarang sewa klien harus
dipastikan dengan pengitungan ulang. Pencocokan tambahan menyediakan
bukti tentang keberadaan atau keterjadian(EO1), hak dan kewajiban (RO1),
dan asersi penilaian dan alokasi (VA1).
2. Pencocokan penghapusan Aset Tetap.
Bukti penjualan, pembatalan, dan trade-in harus ada dalam bentuk
perintah pengiriman uang kas, persetujuan tertulis, dan perjanjian
penjualan. Dokumentasi tersebut harus diperiksa secara hati-hati untuk
menentukan akurasi dan kepatutan pencatatan akuntansi, termasuk
pengakuan untung atau rugi. Bukti yang didapat ketika mengaudit
penghapusan aset tetap dapat membantu dalam pengauditan biaya
depresiasi.
3. Menelaah Jurnal Biaya Perbaikan dan Pemeliharaan.
Tujuan auditor dalam melakukan tes yang terakhir adalah untuk
menentukan kepatutan dan konsistensi penagihan biaya perbaikan. Untuk
hal tersebut auditor harus menguji dokumentasi pendukung seperti faktur
vendor, order pekerjaan perusahaan, dan otorisasi manajemen untuk
menentukan kepatutan tagihan atau kebutuhan akan jurnal penyesuaian
(E03). Auditor juga harus memperhitungkan pengeluaran lain yang mungkin
telah dikapitalisasi oleh entitas.
Sumber: EKSI 4310 / Auditing II
Jawaban 3
Pada uji detail transaksi tes substantif akan aset tetap.
Terdapat 3 macam transaksi aset tetap antara lain:
1. Pencocokan Penambahan Aset Tetap
Semua penambahan utama harus didukung dokumen berupa
formulir otorisasi yang tepat waktu (in the minutes),voucher, faktur, kontrak
dan cek yang dibatalkan. Jumlah yang dicatat harus cocok dengan dokumentasi
pendukung (EOI)
Ketika aset tetap diperoleh dengan sewa modal, kos properti
dan kewajiban terkait harus dicatat pada nilai sekarang dari pembayaran secara
minimum di masa depan (VAI). Akurasi penentuan nilai sekarang sewa klien harus
dipastikan dengan penghitungan ulang. Pencocokan tambahan menyediakan bukti
tentang keberadaan atau keterjadian (EOI), hak dan kewajiban (ROI), dan asersi
penilaian dan alokasi (VAI)
2. Pencocokan Penghapusan Aset Tetap
Bukti penjualan, pembatalan, dan trade-in harus ada dalam
bentuk perintah pengiriman uang kas, persetujuan tertulis dan perjanjian penjualan.
Dokumentasi tersebut harus diperiksa secara hati-hati,untuk menentukan akurasi
dan kepatuhan pencatatan akuntansi, termasuk pengakuan untung dan rugi.
Prosedur-prosedur yang sangat berguna untuk auditor dalam
menentukan apakah semua pembatalan telah dicatat adalah:
- Menganalisis berbagai macam akun pendapatan terkait penambahan dari penjualan aset tetap.
- Memeriksa pemindahan fasilitas terkait lini produksi dan operasi yang tidak dilanjutkan.
- Melacak pembatalan order pekerjaan dan otorisasi pembatalan terhadap pencatatan akuntansi.
- Meninjau peraturan asuransi untuk penghentian atau pengurangan penutupan.
- Membuat penyelidikan manajemen terkait pembatalan.
Bukti yang didapat ketika mengaudit penghapusan aset tetap
dapat membantu dalam pengauditan biaya depresiasi.
3. Menelaah Jurnal Biaya Perbaikan dan Pemeliharaan
Tujuan auditor dalam melakukan tes yang terakhir adalah
untuk menentukan kepatutan dan konsistensi penagihan biaya perbaikan. Kepatutan
meliputi pertimbangan apakah klien telah membuat pembedaan yang tepat antara
pengeluaran pendapatan dan modal.
Menganalisis jurnal biaya perbaikan juga menghasilkan bukti
tentang penilaian aset tetap. Selain itu dapat mengungkapkan kesalahan
klasifikasi pada akun-akun yang terkait dengan asersi penyajian dan pengungkapan.
Tugas
soal :
Menurut saudara apa yang akan terjadi apabila fungsi pembelian dalam perusahaan tidak bisa berjalan sebagaimana mestinya ? Jelaskan !!
soal :
Menurut saudara apa yang akan terjadi apabila fungsi pembelian dalam perusahaan tidak bisa berjalan sebagaimana mestinya ? Jelaskan !!
Menurut saya, seandainya fungsi pembelian suatu perusahaan berjalan
tidak sebagaimana mestinya maka yang hampir pasti terjadi adalah tidak
optimalnya efektivitas dan efisiensi perusahaan. Hal tersebut akan
menimbulkan efek domino pada fungsi-fungsi lain dalam perusahaan
sehingga dalam jangka panjang dapat menimbulkan kerugian terhadap
perusahaan. Berikut contoh fungsi pembelian yang tidak berfungsi
sebagaimana mestinya.
Suatu perusahaan melakukan pembelian atas bahan baku tanpa melalui
persetujuan manajemen yang berwenang dan tidak melakukan penilaian
terhadap pihak supplier. Setelah barang yang dibeli tiba, ternyata
kualitas barang yang diterima jauh dari kualitas seharusnya, padahal
harga yang dibayarkan diatas harga pasar seharusnya. Atas kejadian
tersebut, manajemen fungsi pembelian tidak mau bertanggungjawab karena
merasa tidak memberikan persetujuan atas pembelian tersebut. Kegagalan
fungsi pembelian pada kasus ini akan berdampak panjang bagi perusahaan,
mulai dari kerugian atas pembelian bahan baku yang mahal, hingga
kualitas barang produksi yang tidak optimal karena kualitas bahan baku
yang buruk. Selain itu, penjualan barang dan pelayanan purna jual juga
akan terpengaruh karena mahalnya harga produksi serta buruknya kualitas
bahan baku.
Fungsi
Pembelian merupakan salah satu bagian yang sangat penting di sebuah
perusahaan, apalagi pada perusahaan manufaktur. Fungsi pembelian
memiliki tugas dan sasaran tertentu yang sangat mempengaruhi operasional
perusahaan. Sehingga, apabila fungsi pembelian tersebut tidak berjalan
sebagaimana seharusnya akan memiliki dampak yang sangat signifikan
terhadap perusahaan misalnya :
1. Akan dapat menganggu bahkan menghambat proses produksi dikarenakan
fungsi pembelian tidak memastikan ketersedian barang maupun jasa yang
dibutuhkan dan menunjang proses produksi/operasional perusahaan.
2. Jika fungsi pembelian melakukan pengadaan barang secara sembarang,
maka akan menimbulkan biaya yang tidak sedikit sehingga bisa berdampak
terhadap laba/rugi perusahaan kedepannya.
3.
Tidak berfungsinya bagian pembelian sebagaimana mestinya bisa
menimbulkan kekecewaan dari sisi pelanggan maupun pemasok/mitra.
4. Kekecewaan Pelanggan bahkan bisa sampai meninggalkan perusahaan,
dikarenakan tidak tersedianya barang/jasa yang mereka inginkan karena
terganggunya proses prosuksi tadi.
5.
Jika fungsi pembelian tidak mampu berkoordinasi dengan bagian lain,
juga akan menimbulkan masalah dengan pemasok, misalnya ketidak tepatan
perusahaan dalam melunasi Utang kepada pemasok/Mitra.
6. Bisa juga menimbulkan terjadinya Fraud di bagian tersebut, dengan melakukan Mark UP biaya pengadaan/pembelian .
7.
Perusahaan tidak akan mampu melakukan pengadaan barang dan jasa secara
optimal, efektif, dan efisien seperti yang diharapkan pada proses
tersebut.
melalui fungsi pembelian, perusahaan akan mampu melakukan pengadaan
barang dan jasa yang dibutuhkan secara optimal, efektif dan efisien
untuk proses produksi. Dengan demikian, ketersediaan barang dan jasa
yang dibutuhkan dalam operasi perusahaan dapat dipastikan tetap berjalan
dan berfungsi sebagaimana mestinya sehingga kekhawatiran terganggunya
proses produksi karena ketiadaan bahan baku dan bahan penunjang lainnya
dapat dihindari atau paling tidak dapat diantisipasi. Fungsi Pembelian bernilai penting dan strategis mengingat bahwa ketika proses kebutuhan bahan baku dan bahan penunjang lainnya yang di cukupi oleh fungsi pembelian tidak dapat tersedia secara optimal maka dampaknya dapat di pastikan bahwa proses produksi dapat berhenti dan banyak sumber daya yang menganngur sehingga akan menggangu keberlangsungan perusahaan . Dalam Konteks Pemerintah Fungsi pembelian atau fungsi Pengadaan barang/Jasa menjadi penting dan strategis mengingat pada fungsi pembelian atau fungsi pengadaan barang/jasa ini merupakan pilar utama dalam rangka pelayanan kepada masyarakat, Bayangkan jika fungsi ini tidak ada dalam pemerintah maka pelayanan kepada masyarakat baik di bidangkesehatan, penyediaan infrastruktur, pendidikan dan bidang lainnya tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya.
dapat dihindari atau paling tidak dapat diantisipasi. Fungsi Pembelian bernilai penting dan strategis mengingat bahwa ketika proses kebutuhan bahan baku dan bahan penunjang lainnya yang di cukupi oleh fungsi pembelian tidak dapat tersedia secara optimal maka dampaknya dapat di pastikan bahwa proses produksi dapat berhenti dan banyak sumber daya yang menganngur sehingga akan menggangu keberlangsungan perusahaan . Dalam Konteks Pemerintah Fungsi pembelian atau fungsi Pengadaan barang/Jasa menjadi penting dan strategis mengingat pada fungsi pembelian atau fungsi pengadaan barang/jasa ini merupakan pilar utama dalam rangka pelayanan kepada masyarakat, Bayangkan jika fungsi ini tidak ada dalam pemerintah maka pelayanan kepada masyarakat baik di bidangkesehatan, penyediaan infrastruktur, pendidikan dan bidang lainnya tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya.
Langganan:
Postingan (Atom)
-
PROPOSAL USAHA APOTEK Ditujukan Kepada: Bank Rakyat Indonesia Oleh: ...
-
DOWNLOAD PROPOSAL DISINI PROPOSAL USAHA JAYA INDAH MEBEL Na...
resume sosioogi hukum
Sosiologi Hukum Sosiologi hukum adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara hukum dengan gejala-gejala sosial lainnya secara ...